Besok, 3.906 Peserta Ikuti Simak UI

DEPOK, KOMPAS.com — Universitas Indonesia (UI) akan mengadakan ujian Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) Program Pascasarjana gelombang pertama, Minggu (17/4/2011) pukul 07.00 di kampus UI, Depok. Ujian ini akan menjadi saringan masuk UI yang terintegrasi untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari S-2, profesi, hingga doktoral.

Materi ujian pada Simak UI pascasarjana ini adalah tes potensi akademik dan Bahasa Inggris. Pendaftaran gelombang pertama seleksi ini telah dilakukan pada 14 Februari-1 April 2011 secara online.

Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu Juwono mengatakan, total pendaftar Simak UI pascasarjana tahun ini mencapai 3.906 orang. Dari jumlah tersebut, pendaftar S-2 sebanyak 3.318 orang, program profesi 191 orang, dan S-3 sebanyak 397 orang.

Pengumuman Simak UI pascasarjana gelombang pertama akan dilakukan pada 22 Mei 2011. Pada program S-2 ini, rumpun Ilmu Kesehatan Jurusan Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat paling diminati oleh calon mahasiswa, dengan jumlah pemilih sebanyak 153 orang. sementara itu, pada rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, jurusan paling diminati adalah Teknologi Informasi, yaitu sebanyak 139 pendaftar.

Pada rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora sebanyak 245 pendaftar memilih Ilmu Komunikasi. Untuk program profesi, yang paling diminati adalah Apoteker dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dengan jumlah peminat sebanyak 146 orang. Pada program doktoral yang paling diminati adalah Fakultas Ekonomi, mencapai 129 pendaftar.

Vishnu menuturkan, Simak UI merupakan seleksi penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan UI untuk program pendidikan vokasi, sarjana, profesi, spesialis, magister, dan doktor. Untuk program pendidikan profesi, spesialis, magister, dan doktor, penerimaan mahasiswa dilakukan dua kali, yaitu pada semester ganjil (kuliah pada bulan September) dan semester genap (kuliah pada bulan Februari).

"Kalau pendaftaran gelombang kedua akan dilakukan 3 Juni sampai 24 Juni, yaitu bersamaan dengan pendaftaran program pendidikan vokasi dan sarjana," ujarnya.