Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Bisa Sebarkan Soal Bocoran Palsu

Kompas.com - 18/04/2011, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pengawas Pelaksanaan Ujian Nasional DKI Jakarta Soeprijanto mengingatkan peserta UN untuk tidak percaya pada bocoran informasi terkait soal UN. Pasalnya, mungkin saja bocoran informasi itu hanya digunakan oknum tidak bertanggung jawab untuk mengacaukan peserta UN. Menurut dia, ketidakaslian soal bisa ditandai dari tidak adanya kode di soal ujian tersebut.

"Kalau ada isu bocoran soal beredar bisa dilacak dari kode, kalau tidak ada kode berarti ada yang mengacau," ucap Soeprijanto, Senin (18/4/2011), saat dijumpai di SMAN 109 Jakarta.

Berdasarkan pemantauan tim pengawas yang dikoordinatori Universitas Negeri Jakarta, distribusi soal mulai dari percetakan hingga sampai ke rayon-rayon dan sekolah berjalan lancar.

"Tidak ada laporan terkait distribusi soal pagi ini. Yang ada masalah, ada beberapa pengawas yang terlambat dan kami sudah antisipasi dengan digantikan mahasiswa," kata Soeprijanto.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menuturkan, setiap sekolah sudah diminta melakukan upaya preventif terkait adanya kemungkinan kebocoran soal UN.

"Informasi pasti banyak disampaikan orang tak betanggung jawab. Siswa sudah kami bekali tidak hanya sisi materi, tetapi juga sisi mental supaya jangan mudah percaya isu itu dan percaya pada kemampuan diri," ungkap Taufik.

Dia yakin, kebocoran soal bisa dicegah karena upaya pengamanan sudah dilakukan secara ketat baik di percetakan hingga proses distribusi soal sampai ke sekolah-sekolah. Disdik menggandeng Satpol PP dan kepolisian, serta pengawas dari perguruan tinggi untuk memastikan tidak ada kebocoran soal.

Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI menyediakan akses hotline pengaduan ujian nasional melalui telepon genggam dengan layanan pesan singkat. Nomor hotline yang disediakan adalah 083812112112. Caranya dengan ketik DISDIK*isi pesan.

Tersedianya layanan itu diharapkan permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan UN segera dapat diketahui dan ditindaklanjuti.

Mulai 18-20 April, siswa SMA dan sederajat melaksanakan UN. Peserta ujian tahun ini yakni 53.978 siswa SMA, 63.669 siswa SMK, 4.679 siswa MA, dan 141 siswa SMA Luar Biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com