Kerjakan Soal di Balik Jeruji

KEDIRI, KOMPAS.com — Dua pelajar di Kediri, Jawa Timur, harus mengerjakan naskah soal ujian nasional dari balik jeruji Lapas Kelas II A Kediri. Pasalnya, keduanya terjerat kasus pengeroyokan. Mereka adalah Rhs (18) dan Dp (18). Rhs adalah pelajar SMAN 4 Kota Kediri, sementara Dp adalah pelajar SMK Pawiyatan Daha Kota Kediri. 

Pada hari pertama UN, mereka mengerjakan soal di ruangan khusus milik lapas. Dengan duduk berdampingan tetapi beda meja kursi, mereka diawasi oleh beberapa petugas pengawas ujian, mulai petugas dari dinas pendidikan, polisi, serta petugas lapas. 

Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas II A Kediri Rochmad mengatakan, meskipun keduanya bermasalah dengan hukum, tetap diberikan haknya demi masa depan mereka. "Ini demi masa depan mereka," ujar Rochmad, Senin (18/4/2011). 

Terkait pelaksanaan ujian itu, pihaknya hanya membantu memfasilitasi tempat saja. Hal ini, menurut Rochmad, merupakan keputusan yang diambil secara lintas sektoral. Sementara ketika dikonfirmasi terkait permasalahan hukum yang mendera kedua pelajar tersebut, pria berkacamata ini mengatakan bahwa keduanya merupakan tahanan yang masuk karena kasus pengeroyokan. 

"Sejak tanggal 29 bulan 3 kemarin mereka masuk menjadi tahanan A3 (tahanan pengabdian negara). Kasusnya Pasal 170 KUHP (pengeroyokan)," katanya. 

Pihak lapas juga memberikan keleluasaan bagi keduanya dalam persiapan menghadapi ujian. Keduanya diberikan waktu lebih untuk belajar. "Tetapi kemarin mereka tidak bisa ikut try out," ujar Rochmad.