Kurang Soal dan Kunci Jawaban Menyesatkan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA sederajat di Lampung secara umum berjalan lancar meski sedikit diwarnai kekurangan soal dan beredarnya SMS berisi kunci jawaban yang menyesatkan.

Berdasarkan pantauan Senin (18/4/2011) di SMK Utama, Bandar Lampung, sempat terjadi kekurangan soal ketika ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

"Ruangan kami ada tujuh. Tapi, yang disiapkan ternyata hanya enam amplop. Untungnya, masih ada soal sisa di tiap-tiap ruangan sehingga tidak perlu mengambil dari luar," tukas Nasib Utomo, Kepala SMK Utama.

Ia juga menyampaikan kerisauannya mengenai beredarnya kunci jawaban yang menyesatkan. "Tahun lalu, 19 siswa kami tidak lulus karena ini. Siswa dapatkan kunci jawaban yang ternyata untuk SMA," ungkap dia.

Untuk mengantisipasi kebocoran soal, panitia UN tahun ini meningkatkan variasi paket soal, termasuk untuk SMK. "Jadinya, tahun ini ada lima paket soal. Beda dengan tahun lalu yang hanya dua. Pengawas di ruangan mesti lebih jeli membagikannya," ungkap Sri Widodo, Wakil Kepala SMK Utama.

Beredarnya kunci jawaban menyesatkan ini di kalangan siswa sempat terjadi di Bandar Lampung dan Tanggamus.