Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ah, Tak Sesulit yang Dibayangkan...

Kompas.com - 19/04/2011, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah tegang biasanya menjadi rona para siswa yang baru saja melewati ujian nasional (UN). Namun, raut itu tak terlihat dari wajah peserta Ujian Nasional (UN) di SMKN 57 Jakarta, Selasa (19/4/2011). Padahal, mata pelajaran yang diujikan pada hari kedua UN ini, Matematika, seringkali dianggap "momok". Apakah Matematika tidak lagi menakutkan?

Astrid, salah seorang siswi SMKN 57 punya jawaban sendiri. "Soalnya enggak sulit-sulit amat karena (saya) sudah cukup siap," tuturnya saat ditemui di dekat ruang perpustakaan sekolah.

Sambil menunggu teman-teman lainnya keluar, ia melanjutkan, ketegangan memang tidak begitu terasa. Namun, tidak berarti soal-soal UN saat ini mudah diselesaikan. "Yah, yang namanya Matematika tetap rumit. Hanya tak sesulit yang dibayangkan," lanjutnya.

Di sudut lainnya, Deni dan rombongan temannya juga tampak ceria melintasi lobi sekolah. Guru Matematika mereka, Suharyono, yang sedang berada di ruang guru piket dengan santai menyapa mereka. "Gimana, lancar enggak?," tanya Suharyono.

Sapaan sang guru langsung disambut serempak oleh mereka, "Alhamdulillah, lancar, Pak!".

Deni kemudian melanjutkan, soal ujian kali ini ternyata tidak sesulit soal-soal yang diselesaikan saat simulasi UN. "Latihan soal ujian tahun-tahun lalu juga ternyata lebih sulit dibanding soal UN ini," tambah Deni.

Suharyono menjelaskan, untuk menghadapi UN, pihaknya sudah mengadakan sejumlah langkah persiapan. "Semester 6 memang difokuskan untuk persiapan UN. Selain menyimak soal-soal tahun lalu, kami juga menjalankan lima kali try-out, simulasi penyelesaian soal UN," ujarnya.

Uji coba atau simulasi UN merupakan salah satu kegiatan Tes Kendali Mutu (TKM). Kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, tetapi juga melatih kesiapan siswa dalam menghadapi ketegangan yang kerap melanda peserta UN.

"Jadi, siswa juga disiapkan secara mental, bagaimana cara mengahadapi ujian dengan rileks," jelas guru SMKN 57 lainnya, Slamet Sutrisno.

Pengakuan lainnya juga datang dari sejumlah siswa lainnya yang ditemui setelah ujian usai. Tak ada rasa nervous yang mereka rasakan setelah menbaca deretan soal hari ini. "UN hari ini menyenangkan. Soalnya sederhana, lebih mudah dari yang dibayangkan," kata Sofa

"Nervous-nya cuma kemarin, pas hari pertama," tambah Lilis.

Ia menganggap ketegangan di hari pertama wajar terjadi karena mereka masih dalam taraf menduga-duga tingkat kesulitan soal UN. Nindy, siswi lainnya melanjutkan, pengalaman dua hari ini memungkinkan mereka lebih rileks mengahadapi ujian Bahasa Inggris besok.

Suasana hari kedua Ujian Nasional di SMKN 57 Jakarta berlangsung tenang. Hanya beberapa guru pengawas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terlihat berjalan-jalan di lantai II sekolah itu yang menjadi lokasi ujian. Adapun, guru-guru sekolah tersebut kebanyakan berada di ruang guru dan di lobi sekolah.

Di sekolah tersebut terdapat 14 ruang ujian yang digunakan 264 peserta UN di sekolah pariwisata tersebut. Setiap kelas diisi oleh 11 hingga 20 orang siswa. Sejumlah siswa terlihat dapat menyelesaikan soal ujian sebelum batas waktu yang ditentukan. Mereka keluar dengan tenang dan sebagian dari mereka langsung menuju kantin sekolah sambil memperbincangkan soal-soal ujian tadi.

Besok, Rabu ( 20/4/2011 ), para peserta UN akan diuji dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com