Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harap Tenang, Ada Ujian"

Kompas.com - 20/04/2011, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman "Harap Tenang, Ada Ujian" mungkin terdapat di semua SMU dan sederajat yang tengah melangsungkan ujian nasional (UN) selama tiga hari ini. Akan tetapi, makna ketenangan bisa saja berbeda-beda. Faktor terciptanya ketenangan pun tergantung pada lokasi sekolah, bukan sekedar papan peringatan. Salah satu contohnya bisa ditemukan pada SMK (STM) Jakarta Raya 1 yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Suasana lingkungan sekolah dan ruang ujian SMK Jakarta Raya 1 terbilang tenang dan mendukung pelaksanaan ujian. Namun, situasi sekitar sekolah tidak demikian adanya.

SMK yang berlokasi di Gang Yusufiyah ini berada di tengah pemukiman padat penduduk RW01 Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Hanya sisi kiri sekolah yang bersebelahan dengan gang selebar 2 meter. Kawasan ini cukup ramai dilalui kendaraan. Sisi lainnya berbatasan langsung dengan rumah-rumah warga.

Suara anak-anak dari pemukiman terdengar jelas saat Kompas.com berada di ruang kepala sekolah, Rabu ( 20/4/2011 ). Begitu juga senda gurau beberapa ibu yang berkumpul di salah satu rumah petak di sisi selatan sekolah. Rapatnya lokasi sekolah dengan rumah penduduk yang mencapai 1 meter di beberapa lokasi mengakibatkan ketenangan ideal yang diharapkan muskil tercipta.

Suasana bertambah ramai ketika waktu memasuki pukul 09.30. Saat itu, bel tanda istirahat terdengar dari SDN Lubang Buaya 01 Pagi, 02 Petang, dan 05 Pagi yang berjarak tiga meter di sisi timur SMK Jakarta Raya. Anak-anak SD pun berhamburan keluar dari masing-masing ruang kelas.

Kegaduhan meningkat karena sejumlah anak SD terlihat menyerbu beberapa pedagang makanan yang mangkal di luar gerbang sekolah tepat di sisi lima dari enam ruang kelas (R01 - R06) SMK yang sedang melangsungkan ujian. Kebanyakan peserta UN yang tampak jelas dari jalan terlihat menoleh sebentar ke kerumunan tersebut. Kegaduhan itu tentu memecah konsentrasi mereka. Apalagi itu terjadi di menit-menit kritis, sebagaimana diakui David, salah seorang dari 103 peserta UN SMK itu.

"Kalau suara-suara dari luar sih udah biasa. Setiap hari juga begitu. Hanya tadi konsen saya agak terganggu suara berisik anak SD sebelah," kata siswa jurusan Teknik Kelistrikan ini.

Indra, siswa jurusan Teknik Listrik lainnya mengaku tidak terganggu dengan situasi tersebut. "Ya, anak SD jadi maklum aja lah" katanya tenang.

Salah seorang guru yang ditemui usai ujian menyatakan mereka harus menerima situasi tersebut karena lokasi sekolah tidak memungkinkan tercipta kondisi ideal. "Mau bagaimana lagi. Mereka kan lembaga berbeda dan kita tidak berhak mengaturnya," katanya.

Terkait masyarakat sekitar, pihak sekolah menurutnya hanya bisa mengaharapkan pengertian mereka. Oleh karena itu, informasi adanya ujian juga ditempelkan di gerbang depan sekolah yang berada sekitar 2 meter dari Gang Yusufiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau