JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh untuk segera menjelaskan persoalan kebocoran soal dalam proses penyelenggaran Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang baru saja selesai Kamis (21/4/2011). Apalagi, lanjutnya, soal-soal yang bocor itu ternyata palsu.
"Banyak hal perlu diklarifikasi ke Mendiknas agar permasalahan isu bocor pelaksanaan UN harus disampaikan ke publik, karena ada isu bocoran soal itu palsu," katanya di Gedung DPR RI, Kamis (21/4/2011).
Taufik mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Komisi X DPR RI untuk segera mempertanyakan persoalan soal UN yang selalu berulang setiap tahun. Menurut politisi PAN ini, Mendiknas sudah berupaya namun belum maksimal.
"Secara khusus, saya minta ke Mendiknas agar pola pencetakan soal ujian UN dibuat terobosan yang lebih aman untuk menghindari terjadinya kebocoran. Saya yakin, Mendiknas pasti sudah lakukan, tapi yang beredar kini malah ada bocoran palsu," tambahnya.
Taufik mengaku enggan berandai-andai di tingkat mana kebocoran soal itu bermula. Pasalnya, persoalan ini membutuhkan evaluasi dan penyelidikan dari kementerian sendiri. Kemdiknas diminta segera mengetahuinya dan mengantisipasi peristiwa ini dalam penyelenggaraan UN untuk siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) dalam pekan mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.