2012 DKI Buka Perpustakaan Mandiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional beberapa pekan mendatang dan guna meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, DKI Jakarta berencana menciptakan perpustakaan mandiri di beberapa titik di wilayah Jakarta. Perpustakaan mandiri tersebut polanya seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM), masyarakat dapat bertransaksi tanpa diawasi selama 24 jam.

"Rencananya pada 2012 kami ingin membangun perpustakaan mandiri. Dengan pola ATM, masyarakat bisa mengambil sendiri tanpa diawasi dan bisa bertransaksi langsung selama 24 jam," kata Sekretaris Bidang Perpustakaan dan Arsip DKI Agus Bambang, Sabtu (23/4/2011) di Jakarta.

Agus mengatakan, walau masih hanya sebuah gagasan, tetapi saat ini rencana tersebut sudah dalam tahap pengkajian. "Kami tengah mengkaji untuk mewujudkan itu, terutama menempatkan perpustakaan mandiri tersebut di beberapa halte transjakarta," ujarnya.

Selain itu, DKI berencana membangun perpustakaan umum sampai tingkat daerah. Untuk semua perpustakaan di provinsi dan kotamadya di DKI, perpustakaan dibuka gratis setiap hari mulai pukul 09.00-20.00, dan hanya tutup pada hari libur nasional.

"Masyarakat bisa setiap hari ke perpustakaan, gratis, dan kami lengkapi dengan akses internet," kata Agus.

Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya warga DKI. Sebab, selama ini, walau sudah banyak terdapat perpustakaan umum yang dibangun pemerintah daerah maupun perpustakaan umum yang dibangun masyarakat, nyatanya minat baca masyarakat masih terbilang rendah.

Mengingat, kegiatan membaca belum dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehingga masyarakat cenderung enggan meluangkan waktu dan biaya untuk membaca buku.