JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Polda Metro Jaya memantau titik-titik yang diduga menjadi tempat pergerakan Negara Islam Indonesia. Pemantauan ini dilakukan karena mulai merebaknya kasus cuci otak dan penipuan akhir-akhir ini.. Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno menjelaskan, pihaknya sudah memetakan belasan tempat yang dijadikan basis-basis kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kita sudah mapping di Klender, Tangerang dan Bekasi. Semuanya dipantau intel," ujar Sujarno.
Sujarno menambahkan, kepolisian belum bisa mengetahui aktivitas kelompok NII karena kegiatannya berada di rumah-rumah warga dan terselubung. "Mereka kegiatannya kan terselubung, tidak kelihatan, jadi sulit untuk kita pantau," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat harus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap gerakan NII. Selain di Ibukota, dalam dua pekan terakhir, kasus cuci otak terjadi pada sejumlah mahasiswa di Bogor, Malang dan Yogyakarta. Mereka yang didekati kebanyakan mahasiswa yang baru menjejak bangku kuliah. Modus yang digunakan biasanya mengajak untuk menjadi responden penelitian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.