Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Mangkir UN Capai 800 Orang

Kompas.com - 28/04/2011, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga hari ketiga pelaksanaan ujian nasional (UN) di wilayah DKI Jakarta, siswa yang tidak hadir mencapai lebih dari 800 siswa atau 0,62 sampai 0,64 persen setiap harinya. Data tersebut dihimpun Kompas.com berdasarkan informasi dari posko UN Provinsi DKI Jakarta.

Posko UN DKI Jakarta mencatat, peserta UN SMP/MTs/SMPLB pada Senin (25/4/2011) seharusnya 134.938, tetapi jumlah yang hadir 134.077 (99,36 persen) dan tidak hadir 861 (0,64 persen). Selasa, 26 April, peserta UN sebanyak 134.943, siswa yang hadir 134.102 (99,38 persen), tidak hadir 841 (0,62 persen). Rabu, 27 April, peserta sebanyak 134.943, yang hadir 134.104 (99,38 persen) dan tak hadir mencapai 839 (0,62 persen).

"Data itu sumbernya dari Posko UN Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Kasubbag Umum Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto, Kamis, melalui telepon.

Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto juga mengatakan hal serupa, rata-rata siswa yang tidak hadir saat UN mencapai lebih dari 800 siswa. "Jumlah siswa yang tidak hadir rata-rata lebih dari 800 siswa atau sekitar 0,60 persen," kata Taufik, Rabu sore di kantornya.

Memang jika dilihat jumlahnya, lanjut Taufik, 800 siswa yang tidak hadir itu melebihi jumlah murid dari satu sekolah. "Namun, itu kan terdiri atas 1.229 sekolah, jadi enggak sampai satu sekolah satu," tuturnya.

Menurut Taufik, ada banyak alasan siswa tidak menghadiri UN, mulai dari sakit, pindah sekolah, sampai meninggal dunia. "Sejauh ini alasannya berbagai macam, ada yang sakit dan sudah memberikan surat keterangan dari dokter, tetapi surat dokter menyusul juga tak masalah. Semua akan diketahui secara detail saat ujian susulan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com