Jakarta, Kompas
Di antara penyambut tampak Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Dalam siaran pers tertulisnya, PM Wen Jiabao menyatakan, kedatangannya kali ini untuk memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia dan China memperingati 20 tahun hubungan dialog kedua negara. Hubungan diplomatik kedua negara telah berlangsung sejak 61 tahun lalu dengan berbagai bentuk kerja sama dilakukan sampai saat ini.
Selain peringatan itu, PM Wen Jiabao menyatakan, tujuan kunjungannya sekaligus mengonsolidasikan serta memperkuat ikatan kerja sama dan pertemanan yang telah terbangun.
Indonesia dan China memiliki hubungan erat dalam berbagai bidang dan koordinasi, baik terkait isu kawasan maupun internasional. Kondisi itu bertujuan memperkaya hubungan strategis kedua negara dalam upaya berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan antarnegara di kawasan dan dunia.
Selain akan bertemu dengan Presiden Yudhoyono, PM Wen Jiabao mengagendakan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono dan perwakilan dari berbagai sektor di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Marty mengatakan, kunjungan PM Wen Jiabao juga menjadi kesempatan Indonesia untuk menegaskan kembali pengakuan atas kebijakan Satu China (One China Policy). ”Dalam setiap pertemuan, pihak Tiongkok selalu meminta penegasan tentang isu itu. Indonesia selalu menegaskan posisi prinsip itu,” ujar Marty.
Marty mengatakan, Indonesia dan Tiongkok adalah mitra strategis. Hubungan seperti itu sangat penting dalam konteks kawasan dan global.
Pembicaraan Indonesia-China akan membahas isu peningkatan perdagangan kedua negara, terutama dalam prinsip dan asas keberimbangan, kelanggengan, serta saling menguntungkan. Isu lainnya antara lain investasi, ekonomi, dan pertahanan.