Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terima PM China di Istana

Kompas.com - 29/04/2011, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (29/4/2011) sore ini, dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri China Wen Jiabao di Istana Merdeka, Jakarta.

PM Wen Jiabao mengatakan, kunjungannya ke Indonesia adalah dalam rangka memenuhi undangan Presiden SBY. Sekitar 19 nota kesepahaman (MoU) akan ditandatangani setelah Presiden dan PM Wen Jiabao melakukan pertemuan bilateral.

Ke-19 nota kesepahaman tersebut terdiri dari 4 nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia-Pemerintah China, 8 nota kesepahaman antara dunia usaha-pemerintah, dan 7 nota kesepahaman antardunia usaha kedua negara.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, nilai nota kesepahaman antardunia usaha mencapai 10 miliar dollar AS. Nota kesepahaman tersebut, antara lain, menyepakati peningkatan kerja sama di bidang industri, keuangan, dan investasi riil di bidang, antara lain mesin, semen, dan teknologi.

"Kita dorong supaya perdagangan bilateral kita berimbang dan berlanjut serta tumbuh," kata Mari kepada para wartawan, Kamis (28/4/2011).

Mari juga menambahkan, Pemerintah Indonesia akan mengumumkan target perdagangan baru dengan China. Soal angka, Mari mengatakan bahwa hal tersebut akan diumumkan pada Jumat ini.

Sementara itu, Kepala Koordinasi Penanaman Modal Gita Wiryawan mengatakan, China's State Development and Investment Corporation (SDIC), sebuah BUMN di China, tertarik berinvestasi di bidang semen di Papua atau Papua Barat. Gita mengatakan, SDIC berencana menanamkan modal sebesar 100-200 miliar dollar AS untuk membangun pabrik semen.

Ke depan, sambungnya, SDIC berencana membangun pembangkit listrik di Papua atau Papua Barat. Nilai investasi pembangunan pembangkit listrik tersebut diperkirakan dapat mencapai 10 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com