Prediksi IHSG: Waspada Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com — Stamina indeks saham lokal belum surut. Setelah memperbarui rekor tertingginya menjadi 3.819,62 akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mendaki lebih tinggi lagi.

Sentimen positif yang bisa mengangkat IHSG adalah kebijakan otoritas moneter di Amerika Serikat (AS), The Federal Reserves, mempertahankan bunga rendah. Situasi itu mendorong derasnya arus masuk dana asing ke Indonesia. "Kondisi fundamental masih bagus," kata pengamat pasar modal dari OUB Securities, Stefanus P Susanto.

Namun, analis Paramitra Alfa Sekuritas, Wilson Sofan, mengingatkan pasar untuk mewaspadai profit taking. Secara teknikal, IHSG sudah overbought dan sinyal akselerasi Bill Williams sudah melambat. "Itu berarti IHSG akan terkoreksi dulu sebelum rebound," kata Wilson.

Stefanus memprediksi IHSG masih berpeluang menguat di kisaran 3.805-3.845 pada hari ini. Sedangkan proyeksi Wilson, IHSG akan bergerak di kisaran 3.775-3.850.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang juga mencapai kisaran tertingginya yang baru pekan lalu, Rp 8.563 per dollar AS, diprediksi masih akan melaju. Namun, penguatan rupiah diperkirakan akan berlangsung bertahap. Penyebabnya, Bank Indonesia membatasi penguatan rupiah.

"Aksi jual dollar AS masih akan berlangsung setidaknya sampai bulan Juni," kata Market Strategist Discovery Futures Radityo Setyo Wibowo. Ia memprediksi range trading pasangan USD/IDR hari ini 8.560-8.600. (Adisti Dini Indreswari/Kontan)