Hentikan Komersialisasi Pendidikan

MEDAN, KOMPAS.com — Pemerintah diminta untuk menghentikan komersialisasi pendidikan nasional, demikian disampaikan para pengunjuk rasa dari beberapa elemen mahasiswa yang tergabung dalam FROM-Sumatera Utara.

Aksi yang dikoordinasi Heri Ericson Purba dari Universitas Sumatera Utara (USU) di Bundaran Majestik, Medan, Senin (2/5/2011), mengharapkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono berpihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan.

Seperti yang terlihat saat ini, aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah dianggap menyusahkan rakyat kalangan bawah untuk mengenyam pendidikan yang layak.

Untuk itu, di Hari Pendidikan Nasional 2011, para pengunjuk rasa meminta pemerintah mengkaji ulang regulasi di bidang pendidikan dan menghentikan komersialisasi.

Dalam aksi damai tersebut, mereka juga mengharapkan pemerintah untuk menghapus sistem "DO", kemudian menghapus sistem ujian nasional (UN).

Sementara untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pengunjuk rasa juga meminta pemerintah segera turun tangan menyelesaikan masalah di Universitas Islam Sumatera Utara.

Setelah orasi, para pengunjuk rasa melanjutkan aksinya dengan membakar ban yang sempat membuat jalan di sekitar Bundaran Majestik menjadi terhambat. Setelah itu massa melakukan jalan kaki ke kantor DPRD Sumut.