Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulailah Ajari Anak Miliki Empati

Kompas.com - 05/05/2011, 19:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kesal melihat perilaku pejabat yang hobi melakukan studi banding ke luar negeri dengan biaya puluhan miliar rupiah, sementara di Tanah Air masih banyak rakyat sekarat hanya karena tak punya biaya untuk berobat? Atau, barangkali Anda pernah mengalami nyaris tertabrak mobil, tetapi pengemudi kendaraan itu malah melotot dan melengos pergi seolah-olah tidak bersalah?

Tidak hanya itu karena masih banyak berita kekerasan di mana-mana. Kita pun jadi bertanya-tanya, mengapa sekarang rasa empati seolah telah menghilang. Padahal, dulu kita diajarkan untuk saling menghormati dan menolong sesama, berempati. Jangan-jangan sikap empati dan tenggang rasa tidak pernah jadi akar budaya bangsa kita.

"Padahal, memiliki empati sangat penting untuk membentuk karakter manusia yang kuat. Empati adalah karakter paling utama. Bila sudah memiliki empati, kita jadi care kepada orang lain, tidak menyakiti orang lain, dan berusaha untuk tidak berbuat buruk," kata Prof Dr Jalaluddin Rahmat kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2011).

Empati dalam kamus diartikan sebagai keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya, keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Jalaluddin menambahkan, rasa empati jika sudah tumbuh bisa menggerakkan orang lain melakukan hal yang sama.

"Dari empati juga akan dilahirkan kejujuran dalam menghadapi dilema moral," imbuhnya.

Menumbuhkan empati, menurut dia, seharusnya menjadi bagian dari pendidikan karakter di sekolah. Anak yang sudah memiliki empati akan memiliki misi dalam hidupnya.

"Jika orang sudah bisa berempati, yang dipikirkannya bukan bagaimana mengambil manfaat dari orang lain, melainkan bagaimana mendatangkan manfaat untuk sekitarnya," kata Jalaludin.

Ia menambahkan, empati akan memengaruhi etos kerja dan sikap seseorang. Kasus-kasus korupsi yang seolah menjadi "budaya" di negeri ini, lanjut Jalaluddin, tidak akan terjadi bila orang punya rasa empati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com