Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Robot PENS Nyaris Gagal ke Final

Kompas.com - 08/05/2011, 13:54 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim robot "P-Next" dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya nyaris gagal melaju ke babak final Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 bertajuk "Larungan" di Gedung Pusat Robotika, Kompleks ITS Surabaya, Minggu (8/5/2011).

"Tim robot P-Next (PENS-ITS) mendapatkan nilai 80, tapi kena penalti, sehingga dikurangi menjadi 60, sedangkan tim robot Deviana (STMIK Asia Malang) juga mendapatkan nilai 60," kata Ketua Dewan Juri KRI Prof Dr Ir Wahidin Wahab.

Hasil itu akhirnya membuat Dewan Juri melakukan rapat selama 20 menit dengan menyaksikan rekaman video untuk mengetahui tim yang paling cepat menuju posisi "Sala" untuk meletakkan "petal krathong" (karangan bunga) dan "flower" (bunga) menjelang peletakan ke "river".

"Kami sudah mengecek rekeman video dan ternyata tim robot Deviana menempuh waktu 2 menit 31 detik, sedangkan tim robot P-Next menempuh waktu 2 menit 15 detik, sehingga pemenangnya adalah P-Next," katanya.

Kegagalan P-Next itu terjadi akibat robot otomatis tidak mampu meletakkan petal krathong dan flower pada posisi Sala, sehingga "petal krathong" dan flower berjatuhan dan akhirnya diulang, bahkan pengulangkan terjadi hingga tiga kali.

"Ini kejutan dan KRI ke-13 memang banyak kejutan, sehingga kami terpaksa melakukan rapat dan menyaksikan rekaman video sekali lagi," kata pimpinan Dewan Juri dari UI itu.

Di babak semifinal, tim robot P-Next tampil cukup menggembirakan, karena mampu menuju posisi Sala dan meletakkan "petal kratong" dan "flower" ke atas "river" hingga mendapatkan nilai 212.

Bahkan, tim robot P-Next juga hampir saja meletakkan dua "petal krathong" dan "flower" ke atas "river", namun kehabisan waktu, sedangkan lawannya yakni tim robot Ababil dari Politeknik Negeri Malang hanya mampu mengumpulkan nilai 10.

"Atas kemenangan tim robot P-Next itu, maka robot P-Next berhak ke babak final untuk bertemu tim robot Harm-vy dari ITS untuk merebut tiket juara KRI 2011 di Regional IV," kata Prof Wahidin Wahab.

Untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), tim Elora dari Universitas Brawijaya (UB) Malang dan tim Sea-Bull dari PENS ITS Surabaya berhak melaju ke babak final untuk memperebutkan juara pertama, bahkan robot Sea-Bull merupakan satu-satunya yang mampu memadamkan api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com