Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Peserta Ujian SD Buta Aksara

Kompas.com - 09/05/2011, 07:44 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Siapa sangka jika siswa yang duduk di kelas VI yang akan mengikuti ujian nasional, Selasa (10/5/2011) besok, ternyata belum mampu baca tulis alias buta aksara.

Kondisi ini dialami SDN 026 Kamande, Desa Pullewani, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Meski besok sudah harus mengikuti ujian nasional, sebagian siswa belum melek huruf.

Warga setempat mengklaim anak-anak mereka terbelakang pendidikannya selain karena faktor sarana pendidikan, juga karena para guru yang malas datang ke sekolah. Kerap kali para siswa datang ke sekolah, tetapi tak ada guru yang mengajar.

Menurut sejumlah orangtua siswa, setiap hari para siswa terlambat masuk sekolah, tetapi mereka pulang lebih awal. Bahkan, banyak yang mengganti nama sekolah itu dengan istilah "SD Sembilan Sepuluh", yang artinya masuk pukul 09.00 wita dan pulang pukul 10.00 wita.

Kondisi tersebut, kata warga, sudah berlangsung bertahun-tahun. Guru tampaknya sulit menegakkan kedisiplinan karena mereka pun tak beda dengan siswanya. Akibatnya, terdapat belasan murid dari kelas III sampai kelas VI di sekolah ini masih buta aksara.

Sejumlah guru di sekolah ini menyebutkan, di antara 18 murid SDN 026 Kamande yang akan mengikuti ujian nasional besok, dua orang di antaranya belum mampu baca tulis. Sementara di kelas V terdapat empat murid yang mengalami hal serupa.

Di kelas III dan IV juga terdapat belasan siswa belum bisa membaca. Salah seorang guru, Molli, mengakui hal tersebut, Senin (9/5/2011). Molli mengatakan, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pihaknya sudah mencoba menggalakkan belajar malam dan membentuk kelompok belajar. Metode tersebut telah diterapkan sejak beberapa bulan lalu terkait kinerja beberapa guru PNS yang malas masuk sekolah. Guru-guru tersebut kadang masuk mengajar sepekan dan libur sepekan.

"Sulit menegakkan kedisiplinan dan meningkatkan mutu pendidikan sebab di sekolah ini hanya terdapat lima guru PNS. Itu pun dua di antaranya jarang masuk dan sering absen sampai sepekan," kata Molli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com