Bahkan, Ujian SD Pun Diawasi CCTV...

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah dasar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diikuti 8.413 siswa dari 104 SD dan madrasah ibtidaiyah. Ujian berlangsung ketat dengan pengawasan yang tak hanya dilakukan secara manual oleh dua petugas dan aparat kepolisian, tetapi juga dipantau melalui kamera CCTV.

Cara tersebut dinilai relatif lebih mengurangi tingkat kecurangan siswa. Ujian yang dilaksanakan di sekolah berstandar internasional di SDN 066 Pekkabata, misalnya, berlangsung dengan pengawasan ketat petugas. Peserta tak bisa saling mencontek, apalagi membuka lembar kunci jawaban dan membaca SMS karena aktivitas mereka juga dipantau lewat kamera CCTV di setiap sudut ruangan.

Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar didampingi Kepala Disdikpora Polewali Mandar Arifuddin Toppo, yang memantau jalannya ujian di SDN 066 Pekkabata, cukup salut dengan pelaksanaan ujian SD tahun ini.

"Penerapan teknologi ini memungkinkan kecurangan diminimalkan sedemikian rupa sehingga hasil ujian bisa terukur," ujar Ali Baal Masdar kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2011).

Sebanyak 12 ruangan ujian di SDN 066 dilengkapi kamera CCTV untuk memantau aktivitas murid peserta ujian. Semua kegiatan murid bisa dipantau meski sebagian guru tidak melihat secara langsung. Pengawas bisa menegur siswa yang dicurigai curang cukup dengan menggunakan pengeras suara karena mikrofon dipasang di setiap ruangan berkamera itu.

Sementara itu, memasuki hari kedua, Rabu (11/5/2011), pelaksanaan UN tingkat SD berjalan lancar. Sejauh ini belum ada laporan masalah distribusi soal. Kehadiran peserta UN juga relatif tinggi karena hampir semua sekolah 100 persen siswanya hadir, kecuali mereka yang sakit dan tak bisa ikut ujian.