Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik: Kunker ke AS Dibiayai Sponsor!

Kompas.com - 12/05/2011, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Sekretaris Disdik, Abdul Hamid, memberikan keterangan terkait kunjungan kerja (kunker) Kadisdik beserta rombongan ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS).

Menurut Hamid, kunker tersebut dijembatani oleh salah satu lembaga pendidikan di AS dan selebihnya menggunakan dana pribadi. Ia mengakui, meski tidak dibiayai secara penuh, sifat dari salah satu lembaga pendidikan yang menjadi sponsor adalah sebagai pihak yang menjembatani program pertukaran "exchange program" kunker tersebut.

"Sifatnya tidak dibiayai 100 persen, tetapi karena mereka di sana homestay, jadi tidak memerlukan biaya banyak, dan diusahakan agar biayanya seringan mungkin," kata Hamid kepada Kompas.com, Kamis (12/5/2011) siang, di Jakarta, tanpa menyebut nama lembaga yang dimaksud.

Tujuan dari kunker ini, lanjut Hamid, selain sebagai pertukaran budaya, juga sebagai upaya perbandingan tentang pendidikan di AS.

"Sebagai negara yang berkembang kita juga harus mempelajari pendidikan mereka seperti apa," ujarnya.

Berdasarkan informasi Hamid, peserta rombongan adalah beberapa pejabat dinas, yaitu kepala dinas, kepala seksi kurikulum dan lain-lainnya, serta beberapa kepala sekolah SMP dan SMA. Kepala sekolah yang ikut dalam rombongan itu, lanjut Hamid, tidak terkait langsung dengan program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

"Salah satunya itu mantan kepala sekolah SMPN 216 Salemba, Ibu Rully, beliau adalah Ketua MGMP Bahasa Inggris DKI Jakarta," kata Hamid.

Ia menambahkan, target kunker ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Hal itu mengingat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mempunyai dua target utama, yaitu penguasaan IT dan Bahasa Inggris.

"Karena Disdik DKI Jakarta mempunyai dua target utama yang ingin diraih, yaitu para lulusan sekolah, terutama lulusan SMA, yang diharapkan dapat menguasai IT dan kemampuan bahasa Inggris," ujar Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com