Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Peringati Tragedi Trisakti

Kompas.com - 13/05/2011, 00:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 200 mahasiswa Universitas Trisakti berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (12/5/2011), untuk memperingati Tragedi Trisakti. Peringatan itu dilakukan dalam kegiatan bertajuk "Malam Renungan".

Ilham Wijayakusuma, Wakil Komandan Satuan Gabungan Universitas Trisakti yang memimpin kegiatan itu, antara lain, mengatakan, "Tidak ada kata terlambat untuk berbelasungkawa, tidak ada kata selesai untuk memperingati, dan tidak ada kata mati untuk perjuangan mahasiswa!"

Ilham juga mengharapkan spirit perjuangan yang telah dipelopori oleh kakak-kakak mereka dapat dihidupkan dan diteruskan bersama teman-temannya.

Acara yang menurut rencana dimulai pada pukul 22.00 WIB itu baru dimulai pada pukul 23.15 WIB. Berawal dengan penyiapan rangkaian lilin bertuliskan "12 Oktober '98", acara dibuka dengan doa bersama. Kemudian, koordinator acara meminta semua mahasiswa untuk menyalakan lilin masing-masing.

Setelah itu, para mahasiswa bersama-sama menyanyikan lagu "Gugur Bunga", disusul dengan sebuah renungan singkat oleh seorang wakil, yang berterima kasih kepada teman-temannya karena telah bersedia untuk ikut serta memperingati peristiwa 13 tahun lalu, yang telah menjadi salah satu tonggak perjuangan mahasiswa.

Acara yang berlangsung singkat, sekitar 15 menit, itu kemudian ditutup dengan doa dan pemadaman lilin. Mereka yang berkumpul di Bundaran HI, menurut salah seorang mahasiswa, berasal dari tiga fakultas Universitas Trisakti, yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Fakultas Arsitektur dan Teknik Lingkungan (FATL), dan Fakultas Hukum.

Tragedi Trisaksi terjadi pada 12 Mei 1998. Saat itu mahasiswa turun ke jalan menuntut dilengserkannya Soeharto dari jabatan presiden. Tuntutan mahasiswa ditanggapi tindakan represif oleh aparat yang menembak para demonstran dengan peluru tajam.

Empat mahasiswa Trisakti meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka-luka dalam peristiwa tersebut. Keempat korban tewas adalah Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Sie, Heri Hertanto, dan Hafidin Royan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com