Komunitas Autis Menuju Pendidikan Inklusif

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia dengan memberikan I-CHAT kepada ratusan sekolah luar biasa (SLB), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) juga menjalin kerjasama dengan IDP Norway. Selama lebih dari sepuluh tahun, kedua lembaga ini telah bekerjasama dalam kemitraan yang erat.

IDP Norway mengembangkan dan melaksanakan inisiatif pendidikan yang inovatif dengan fokus khusus pada kelompok anak-anak yang rentan terhadap pemisahan dari dan dalam pendidikan. Bantuan ini akan diberikan berupa support system kepada anak-anak autisme sebelum mereka memperoleh pendidikan inklusif.

"Kami akan memberikan support system kepada anak berkebutuhan khusus, khususnya autisme untuk memudahkan belajar. IDP sangat mendukung pendidikan inklusif, agar penyandang Autisme dimasukkan ke sekolah biasa dan bisa belajar dengan anak-anak lain," kata Direktur IDP Norway TM Watter Dalt, Jumat (13/5/2011) sore, di Jakarta.

Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto, mengaku senang dengan adanya kerjasama dengan dua lembaga ini (IDP dan Telkom). Harapannya, pengelolaan pendidikan luar biasa dan berkebutuhan khusus bisa lebih mudah.

"Telkom punya rintisan untuk mengembangkan hal yang mekanis, harapannya para siswa bisa diberdayakan karena memang anak berkebutuhan khusus jika diberi pekerjaan dedikasinya lebih besar, karena mereka sangat fokus," kata Suyanto.