Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelulusan Siswa Naik

Kompas.com - 16/05/2011, 03:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Persentase kelulusan siswa SMA/MA/SMK di sejumlah daerah pada tahun ini meningkat dibanding tahun 2010. Perubahan sistem kelulusan yang mengombinasikan nilai ujian nasional dan ujian sekolah menjadi salah satu penyebab kenaikan kelulusan tersebut.

Kenaikan kelulusan itu di antaranya dilaporkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah dengan persentase lulus turun 0,08-1 persen dibanding 2010.

”Salah satunya disebabkan pelaksanaan ujian yang tahun ini hanya berlangsung satu kali,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel yang juga Ketua Panitia Pelaksana UN Kalsel 2011 Herman Taufan di Banjarmasin, Minggu (15/5).

Hingga tadi malam, DIY dan Jateng mencatatkan diri sebagai provinsi dengan persentase kelulusan di atas angka nasional sebesar 99,22 persen. Persentase kelulusan di DIY mencapai 99,53 persen, sedangkan Jateng 99,71 persen.

”Secara umum, saya melihat tahun ini pelaksanaan dan hasil UN lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Apalagi syarat kelulusan juga ditambah nilai rapor, itu sangat membantu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jateng Kunto Nugroho.

Dibandingkan persentase kelulusan SMA/MA/SMK di Jateng pada tahun lalu, persentase tahun ini naik tinggi, hingga 8 persen. Selain faktor kombinasi penilaian untuk lulus, Kunto menyebut faktor peningkatan sarana dan prasarana belajar yang diperbaiki.

Tak tertekan

Sejumlah guru menilai sistem penilaian kali ini memberi kepercayaan diri siswa dan sekolah. UN tidak lagi menjadi proses belajar yang ditakuti.

”Para siswa menjadi tidak tertekan lagi menghadapi UN,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sultra Damsid. Tahun ini, 80 persen peserta UN SMA/SMK di Sultra bisa mencapai nilai rata- rata di atas 7, jauh di atas standar minimal kelulusan 5,5.

”Kalau dulu, nilai ujian nasional dan sekolah masing-masing bisa memveto. Kalau tidak lulus salah satunya, siswa tidak lulus sehingga ketidaklulusan tinggi. Sekarang nilai digabung, hasil nilai sekolah bisa sangat membantu kelulusan,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Baskara Aji.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com