46.706 Siswa Lolos Jalur Undangan

Jakarta, Kompas - Sebanyak 46.706 siswa lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur undangan 2011 dan diterima di 58 perguruan tinggi negeri peserta SNMPTN. Jumlah pendaftar jalur undangan—untuk pertama kalinya—232.948 siswa. Pengumuman disampaikan melalui internet pada 18 Mei 2011 pukul 00.00 WIB.

”Ada selisih 10.561 kursi, tetapi itu bukan bangku kosong karena menjadi kursi tambahan untuk jalur ujian tulis,” ujar Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto di Jakarta, Selasa (17/5).

Kursi sisa itu karena prediksi panitia SNMPTN sebesar 20 persen meleset tak sesuai daya tampung PTN dengan jumlah peminat. Sebanyak 8.227 SMA/SMK/MA mendaftar dan mengikutsertakan 257.064 siswa pada jalur undangan. ”Banyak siswa tak memanfaatkan kesempatan yang diberikan sekolahnya,” kata Herry.

Wakil Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menambahkan, penilaian jalur undangan berdasarkan prestasi akademik, prestasi lain, dan tidak didasarkan asal sekolah atau status akreditasi sekolah.

Ujian tulis

Sementara itu, SNMPTN jalur ujian tulis, 31 Mei dan 1 Juni 2011, menyediakan sekitar 106.000 kursi. Bagi siswa yang lolos jalur undangan, harus mendaftar ulang pada hari yang sama dengan pelaksanaan ujian tulis. ”Mereka masih bisa memilih. Kalau berubah pikiran mau pilih program studi lain, mereka masih bisa ikut ujian tulis,” kata Herry.

Data panitia, jumlah pelamar terbanyak adalah UGM (34.924 orang), UI (32.371), Unpad (27.296), Undip (23.014), Universitas Brawijaya (21.562), Universitas Pendidikan Indonesia (19.260), Universitas Negeri Yogyakarta (19.254), IPB (17.205), Universitas Negeri Surabaya (16.655), dan Universitas Negeri Semarang (16.268).

Jalur undangan yang proses pendaftarannya melalui internet itu merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis atau keterampilan.

Itu berbeda dengan jalur penelusuran minat dan bakat. Sekolah bertugas mendaftarkan siswa terbaiknya mengikuti proses seleksi.

Berbeda dengan jalur berprestasi sebelumnya, jalur undangan memungkinkan pelamar memilih maksimal dua perguruan tinggi negeri dengan tiga program studi di tiap PTN. (LUK)