Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cikal Nusantara dan Rakata dari ITB, Bandung

Kompas.com - 20/05/2011, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tentu saja menarik melihat kreasi mahasiswa dan mahasiswi dari penguruan benggengsi Indonesia yang ikut pada Shell Eco-marathon (SEM) 2011 yang akan dijalankan pada 6-9 Juli mendatang di sirkut Sepang, Malaysia. Tak kalah menarik adalah “mimpi” peserta anak-anak muda harapan bangsa terhadap kendaraan yang dibikin dan akan dilombakan, yaitu target konsumsi bahan bakar.

Mungkinkah mereka bisa mencapainya? Sebagai refrensi, mari kita lihat spesifikasi kendaraan mereka gunakan, termasuk mesinnya. Untuk kali ini adalah dua tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB),  yang menurunkan Cikal Nusantara (Urban) dan Rakata (Prototipe).

Menurut Kurniawan Surya Suminar, tim yang dipimpinnya, yaitu Cikal Nusantara menggunakan mesin Honda Revo berkapasitas 110 cc.  

Cikal Nusantara
Apa langkah yang dilakukan tim  agar bisa menang dengan konsumsi bahan bakar seirit mungkin atau sesuai dengan target mereka? “Kita membuat bodi yang ringan. Di samping itu, memodifikasi mesin  yang dignakan, Honda Revo 110 cc agar kerjanya makin efisien,” jelas Kurniawan Surya Suminar, manajer ini kepada KOMPAS.com

Nah, agar bodinya Cikal Nusantara ringan, sasisnya  dibuat dari alumium, sedangkan bodi dari serat karbon. Di samping itu, bodi dibuat seaerodinamis mungkin! Caranya, roda belakang ditutup (sayang masih mencuat ke luar), roda depan yang menggunakan sepeda motor, diberi dop (tutup rata), mirip dengan tutup yang digunakan Ferrarui F1 pada 2009. Kaca depan termasuk landai.

Dimensinya: panjang 250 cm, tinggi 110 cm, lebar 128 cm, jarak antar-sumbu roda dan trek 100 cm. Beratnya tanpa pengemudi 15- kg. Mobil menggunakan roda dengan diameter 16 inci.

Sistem pasokan bahan bakar masih mengandalkan karburator. Hal ini dilakukan, karena tidak boleh menggunakan pompa bensin listrik. Hal inilah yang menyebabkan mereka kesulitan untuk menerapkan sistem injeksi bensin. Untuk mengalirkan bahan bakar ke karburator, memanfaatkan gravitasi, tangkai berada di atas  karburator.

Untuk memindahkan tenaga mesin ke roda digunakan transmisi, semi otomatik (masih menggunakan transmisi bebek Honda Revo). Target yang ingin dicapai, 100 km/liter. Tahun lalu,  di SEM Asia 2010, tim ini  hanya bisa memperoleh 33 kpl (km per liter).

Rakata
Bentuknya mirip sosis dan merupakan kendaraan roda tiga. Dua roda terbuka, sedangkan yang satu di belakang tertutup bodi. Pengemudi harus tidur di dalamnya.

Dalam rilis, dinyatakan bobot Rakata 60 kg tanpa pengendara, monokok penuh dengan bodi dari serat karbon. Dimensi: panjang 280 cm, tinggi 56 cm, lebar 77 cm, jarak antar-sumbu roda 104 cm dan trek 92 cm. Diameter ban yang digunakan 17 inci.

Rakata  menggunakan bahan bakar etanol 100 persen (E100) dengan mesin berkapasitas 125 cc. Target konsumsi bahan bakar 600 kpl. Sebagai refrensi, tahun lalu tim ini hanya memperoleh hanya bisa mencapai 133 kpl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com