Dodo sebal ketika ibu guru memberi pe-er Matematika. Pelajaran Matematika sulit menurut Dodo karena dia tidak pandai berhitung. Apa lagi soal cerita yang panjang membuat Matematika semakin susah dipahami.
SIANG ITU, sehabis makan dan istirahat, Dodo mulai mengerjakan pe-er.
Mama sibuk bekerja di warung, jadi terkadang tidak sempat membantu Dodo mengerjakan pe-er.
Papa juga sering lembur di kantor hingga malam. Dodo hampir putus asa menjawab pe-er soal Matematika yang diberikan Bu Susi.
”Dodo, tolong bantu Mama sebentar,” panggil mama tiba-tiba.
Dengan malas Dodo menuju warung di bagian depan rumah. Pasti mama minta dibantu, pikir Dodo. Benar saja, mama sangat sibuk melayani para pembeli.
”Coba tolong kamu hitung jumlah belanja Pak Danu ini. Kamu bisa lihat daftar harga barang di papan itu,” kata mama.
”Kalau salah bagaimana, Ma?” kata Dodo yang sebenarnya enggan membantu di warung.
”Kamu coba hitung dulu, nanti Mama periksa,” kata mama sambil terus melayani permintaan pembeli lain yang sudah mengantre.
DODO pun mulai menghitung harga barang dengan mencatatnya. Dia agak bingung ketika gula yang dibeli hanya setengah kilogram, padahal harga yang tertera di papan tulis adalah harga per kilogram.