Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Matematika di Warung Ibu

Kompas.com - 22/05/2011, 04:32 WIB

Dodo sebal ketika ibu guru memberi pe-er Matematika. Pelajaran Matematika sulit menurut Dodo karena dia tidak pandai berhitung. Apa lagi soal cerita yang panjang membuat Matematika semakin susah dipahami.

 

SIANG ITU, sehabis makan dan istirahat, Dodo mulai mengerjakan pe-er.

Mama sibuk bekerja di warung, jadi terkadang tidak sempat membantu Dodo mengerjakan pe-er.

Papa juga sering lembur di kantor hingga malam. Dodo hampir putus asa menjawab pe-er soal Matematika yang diberikan Bu Susi.

”Dodo, tolong bantu Mama sebentar,” panggil mama tiba-tiba.

Dengan malas Dodo menuju warung di bagian depan rumah. Pasti mama minta dibantu, pikir Dodo. Benar saja, mama sangat sibuk melayani para pembeli.

”Coba tolong kamu hitung jumlah belanja Pak Danu ini. Kamu bisa lihat daftar harga barang di papan itu,” kata mama.

”Kalau salah bagaimana, Ma?” kata Dodo yang sebenarnya enggan membantu di warung.

”Kamu coba hitung dulu, nanti Mama periksa,” kata mama sambil terus melayani permintaan pembeli lain yang sudah mengantre.

 

DODO pun mulai menghitung harga barang dengan mencatatnya. Dia agak bingung ketika gula yang dibeli hanya setengah kilogram, padahal harga yang tertera di papan tulis adalah harga per kilogram.

”Berarti kamu bagi dua harga yang tertera di papan kalau gula yang dibeli hanya setengah kilogram,” mama menjelaskan.

”Kalau teh lima kotak berarti aku kalikan lima harga yang tertera di papan ya, Ma?” tanya Dodo.

Dodo mulai memahami bagaimana menghitung jumlah harga barang belanjaan.

 

KETIKA selesai menghitung, Dodo menyerahkan catatan itu kepada mama.

”Mama cek dulu apa hitungannya sudah betul,” kata mama. Lalu mama mengecek hitungan harga yang ditulis Dodo.

”Nah, sudah betul hitungannya. Serahkan belanjaan itu kepada Pak Danu dan sebutkan jumlah harga yang harus dibayar,” kata mama lagi.

”Ma, jumlahnya tiga puluh enam ribu lima ratus rupiah. Uang pak Danu lima puluh ribu, jadi kembalinya tiga belas ribu lima ratus rupiah. Betul, Ma?” tanya Dodo.

”Iya, betul,” jawab mama sambil tersenyum.

Setelah itu Dodo masih membantu mama menghitung jumlah harga belanjaan beberapa pembeli.

Makin lama Dodo makin cepat menghitung. Mama pun sangat senang Dodo membantu pekerjaan mama dengan baik.

 

TIDAK terasa hari telah sore. Mama menyuruh Dodo mandi, sementara mama menutup warung lalu menyiapkan makan malam.

Setelah itu Dodo melanjutkan mengerjakan pe-er dan belajar untuk persiapan pelajaran esok hari.

Ketika mengulang pe-er Matematika tadi siang, Dodo merasa ada yang berbeda. Soal yang panjang itu tidak terasa sulit dipahami. Hitungan angka juga mudah dikerjakan.

Akhirnya ketika pe-er Matematika dibahas di kelas, pekerjaan Dodo ternyata betul semua.

Bu Susi senang dengan hasil pekerjaan itu, Dodo pun heran melihat nilai sempurna untuk pe-er Matematikanya.

Sesampai di rumah, Dodo bercerita kepada Mama tentang nilai pe-er Matematika yang bagus.

”Wah, berarti ada dua keuntungan Dodo membantu Mama di warung. Pertama, Dodo mengurangi beban pekerjaan Mama, dan kedua Dodo jadi pandai berhitung,” mama memuji Dodo.

”Ya, Ma. Sekarang Dodo tidak benci pelajaran Matematika lagi,” kata Dodo.

SEJAK itu, Dodo tidak keberatan membantu mama di warung. Menghitung jumlah harga belanjaan pembeli ternyata mengasyikkan.

Ternyata berhitung tidak sulit kalau Dodo rajin berlatih. Pelajaran Matematika pun menjadi mudah, tidak lagi menjadi pelajaran yang dibenci, tetapi sebaliknya menjadi pelajaran yang disukai Dodo. 

Veronica Kurnia W Penulis Cerita Anak, Tinggal di Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com