Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Project Week", Asah Bakat Gaya Binus

Kompas.com - 23/05/2011, 16:17 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Binus International School (BIS) Serpong melakukan pengembangan belajar bagi peserta didiknya dengan kegiatan perjalanan ke daerah-daerah di Indonesia dan kota-kota di luar negeri. Kegiatan yang dinamakan dengan Project Week bertujuan untuk meningkatkan potensi bakat dan minat siswa secara alamiah.

"Project Week merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh siswa. Namun, walaupun sifatnya wajib, siswa diberikan kebebasan menentukan pilihan dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan setiap tahunnya," kata Kepala SMP-SMA BIS Serpong, Isaac Koh Siong Fei, Senin (23/5/2011) siang, di Tangerang.

Project Week akan diikuti oleh siswa/siswi dari grade 7 (kelas 1 SMP) sampai grade 12 (kelas 3 SMA). Kegiatan dibagi menjadi dua, yaitu overseas trip dan local trip. Overseas trip meliputi negara-negara seperti Australia, Jepang, China (Beijing), Selandia Baru, Spanyol, Mekkah, Chiang Mai (Thailand), Amerika Serikat, dan Inggris.

Sementara itu, local trip dirancang sebagai perjalanan ke kota-kota di Indonesia, seperti Bali-Lombok, Bangka-Belitung, dan Manado. Perjalanan local trip hanya berlangsung kurang lebih 5 hari, sedangkan overseas trip berlangsung sekitar 8 hari karena faktor jarak yang jauh dari Indonesia ke negara-negara tujuan.

"Dari hasil belajar yang diperoleh, para siswa dalam Project Week ini mampu lebih mengembangkan bakat dan keterampilannya. Mereka juga mendapatkan sebuah pengalaman berharga yang tidak didapatkan selama sekolah," ujarnya.

Isaac mengatakan, pemilihan negara tujuan didasarkan pada kerjasama antara BIS Serpong dengan institusi pendidikan di negara-negara tujuan, seperti Futukawa High School (Jepang), Massey University (Selandia Baru), Caritas High School, Beijing Languange and Culture University (China), The University of Melbourne (Australia), Stenden University, University of Oxford (Inggris), dan University of California Los Angeles (AS).

"Dengan belajar di mancanegara, para pelajar diharapkan mampu menjadi pribadi yang mandiri, terampil, dan bertanggung jawab. Cara ini sekaligus agar lebih mendewasakan dirinya menjadi seorang yang tangguh menghadapi segala sesuatu," kata Isaac.

Dalam program ini, para siswa dapat memilih satu kegiatan yang disukainya. Dalam mengasah bakat dan minatnya, selama ini siswa telah disediakan pilihan kegiatan yang mampu mendukung pembentukan pengembangan bakatnya, yaitu renang, bisbol, klinik golf, bulutangkis, beladiri capoiera, futsal, yoga, robot anak, kegiatan survival dan alam terbuka, musik, dan lain-lainnya.

"Selain mengikuti kegiatan yang dipilihnya, siswa juga bisa berkeliling melihat keindahan dan keunikan negara tujuan sebagai bekal wawasan mereka," ujar Isaac.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com