JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai temuan di bidang teknologi dan komunikasi terus berkembang pesat, salah satunya untuk bidang bahasa. Kini, belajar bahasa menjadi lebih mudah dan praktis dengan menggunakan digital language learning system.
Digital language learning system adalah perangkat laboratorium bahasa yang mudah dioperasikan untuk semua bahasa, seperti Inggris, Perancis, Mandarin, juga Jepang. Perangkat yang diberi nama ampere listening station ini mempunyai kelebihan memberikan suara yang lebih jernih. Hal ini agar siswa lebih mudah menangkap percakapan dengan menggunakan bahasa asing, baik sesama siswa maupun berkomunikasi dengan guru.
"Pengoperasiannya sangat sederhana. Dengan mengeklik mouse, dosen atau guru dapat mengontrol dan berbicara dengan siswa. Para dosen juga dapat mendengar apa yang dibicarakan siswa lainnya," kata Manajer Promosi PT Galva Technovision Yanto Setiawan kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2011) di Jakarta.
Selain itu, perangkat ini juga sangat hemat energi. Untuk satu kelas dengan 48 siswa, perangkat ini hanya membutuhkan 100 watt, lebih kurang sebesar power supply pada notebook.
Di Indonesia telah banyak sekolah dan universitas yang menggunakan alat ini. Ke depan, rencananya pihak Ampere akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk menghibahkan alat ini ke beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.
"Secara teknis alat ini seperti intercom. Namun, jika intercom menggunakan speaker, alat ini menggunakan headphone," ujar Yanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.