Di Solo, hingga hari terakhir penutupan pendaftaran SNMPTN 2011, jumlah yang terdaftar 17.204 orang, naik tiga kali lipat kuota mahasiswa yang akan diterima di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Menurut Ketua I Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang Agus Wahyudin, dari 23.968 pendaftar, sebanyak 8.306 pendaftar mengambil program IPA, 9.442 mengambil program IPS, dan 6.220 mengambil program IPC. Dari total calon mahasiswa baru yang mendaftar, 21.127 orang dari lulusan SMA tahun 2011. Sisanya sebanyak 2.841 lulusan sebelum 2011.
”Jumlah peserta yang mendaftar kemungkinan tidak bertambah. Kalau ada perubahan, kemungkinan jumlah peserta yang membayar, tapi sangat sedikit,” ujar Agus di Semarang, Kamis (26/5).
Sekretaris Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang Wiyanto menambahkan, pelaksanaan ujian tertulis SNMPTN akan diselenggarakan 31 Mei hingga 1 Juni. Pengumuman hasil ujian pada 3 Juni secara online.
Sekretaris Koordinator Wilayah II Jateng dan DIY Sutarno mengatakan, dari 17.204 pendaftar SNMPTN, sebanyak 14.801 peserta dari lulusan SMA tahun 2011, sedangkan 2.403 lulusan sebelum tahun 2011.
Kemarin, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, berunjuk rasa menolak komersialisasi pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Kondisi itu dinilai tak selaras dengan semangat perguruan tinggi negeri yang mengemban misi pengabdian kepada masyarakat.
Presiden BEM Unsoed Muharam Nurdiyan mengatakan, berdasarkan survei BEM Unsoed terhadap peraturan penarikan biaya kuliah bagi mahasiswa baru, biaya pendidikan sudah kelewat mahal. Di Unsoed, biaya fasilitas pendidikan untuk mahasiswa kedokteran mulai Rp 75 juta hingga Rp 200 juta.
”Perguruan tinggi saat ini sudah bukan lagi kampus rakyat. Tidak ada bedanya dengan kampus swasta yang hanya mengejar keuntungan semata,” ungkapnya.