Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Intelijen" Bandung Curigai Perjokian

Kompas.com - 31/05/2011, 11:09 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Panitia Lokal (Panlok) Bandung Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 menerima informasi indikasi adanya kecurangan dalam bentuk perjokian SNMPTN. Hanya saja, sampai saat ini belum terlihat terjadinya kasus tersebut.

"Tapi, kemarin informasi kecurangan ke arah situ sudah ada," kata Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2011 Asep Gana Suganda, di Bandung, Selasa (31/5/2011).

Asep mengatakan, laporan kecurangan tersebut ia dapatkan dari tim khusus seperti intelijen yang ada di Panlok Bandung SNMPTN 2011. Ketika ditanyakan seperti apa bentuk laporan kecurangan dari intelijen tersebut, Asep enggan menyebutkannya.

"Jangan diumumkan dong laporannya seperti apa. Yang pasti bahwa ada koordinasi-koordinasi tertentulah, kira-kira seperti itu," ujar Asep.

Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi untuk mencegah terjadinya kecurangan saat pelaksanaan SNMPTN.

"Untuk antisipasinya kami tidak akan umumkan dulu, nanti bocor lagi. Ada teknisnya, biarkan kami yang melakukan. Masak kami mau menyerang sudah diumumkan tekniknya," kata Asep.

Sebelumnya, Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 Bandung menyatakan, jelang satu hari pelaksanaan ujian tertulis SNMPTN, Senin (30/5/2011) kemarin, masih ada peserta yang tidak mencantumkan fotonya dalam kartu peserta dan buku kehadirannya.

"Ada beberapa masalah berkaitan dengan peserta SNMPTN ini, seperti ada yang tidak ada fotonya," kata Asep Gana Suganda, di Bandung, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com