Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Kelulusan, Beda Juga Soalnya...

Kompas.com - 31/05/2011, 11:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua pelaksana seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011, Herry Suhardiyanto, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi dan perbaikan secara terus-menerus sebagai upaya mengeliminasi segala bentuk kecurangan pada SNMPTN jalur ujian tertulis 2011.

Herry menjelaskan, selain bentuk soal yang dibedakan antara siswa yang lulus tahun ini dan siswa lulusan tahun sebelumnya, yaitu 2009 dan 2010, siasat lainnya adalah dengan cara menempelkan nomor kursi peserta beberapa jam sebelum waktu ujian dilaksanakan.

"Ini bagian dari perbaikan yang kami lakukan terus-menerus untuk memastikan bahwa tindak kecurangan sekecil apa pun dapat dieliminasi. Termasuk juga pada tahun ini, soal untuk lulusan sebelumnya dibedakan dengan lulusan tahun ini," kata Herry, Selasa (31/5/2011) di SMAN 82, Jakarta Selatan.

Selain itu, sambung Herry, "Ini juga salah satu upaya kami untuk menangkal tindak kecurangan joki."

"Terutama dari mereka yang sudah lulus dan diterima di perguruan tinggi yang bagus, tetapi masih ikut ujian lagi. Bukan untuk dirinya sendiri, tapi mewakili orang lain supaya lulus ujian ini, dan itu tidak dibenarkan," ujarnya.

Sementara pada kesempatan terpisah, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohamad Nuh mengaku telah mengantisipasi adanya kebocoran dan tindak kecurangan pada pelaksanaan SNMPTN jalur ujian tertulis. Nuh mengatakan, segala bentuk kecurangan akan ditelusuri. Jika hal itu terbukti, ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang terlibat melakukan kecurangan.

"Jangankan kebocoran, netes saja sudah diantisipasi. Sanksi pertama, siapa yang membocorkan itu, jelas dia yang bertanggung jawab. Kita sudah sepakat dengan rektor seluruh perguruan tinggi negeri, jika dosen membocorkan atau mahasiswa PTN yang menjadi joki akan di-out," kata Nuh.

Panitia Lokal (Panlok) Bandung Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 menerima informasi indikasi adanya kecurangan dalam bentuk perjokian SNMPTN. Hanya saja, sampai saat ini belum terlihat terjadi kasus tersebut.

"Tapi, kemarin informasi kecurangan ke arah situ sudah ada," kata Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2011 Asep Gana Suganda di Bandung, Selasa (31/5/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com