Beasiswa S-1 Bagi Siswa Indonesia Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Kerjasama tersebut berupa pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari daerah terpencil di wilayah Indonesia Timur.

"Adapun bentuk kerjasama yang dimaksud adalah adanya alokasi anggaran dari Kemdiknas kepada para mahasiswa berupa biaya pendidikan dan bantuan biaya nonpendidikan," ungkap Sekretaris Perusahaan Muhammad Ali, Selasa (31/5/2011).

Bantuan biaya nonpendidikan tersebut meliputi biaya hidup, transportasi, asuransi kesehatan, dan bantuan pengadaan laptop dari BRI. Total bantuan beasiswa yang diberikan senilai Rp 8 miliar.

Adapun syaratnya, penerima beasiswa adalah penduduk asli yang berdomisili di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Utara, serta Nusa Tenggara Timur (NTT). Penerima beasiswa juga disyaratkan telah lulus SNMPTN.

Selanjutnya, peserta yang telah lulus tes seleksi beasiswa ini harus menjalani masa pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri (PTN) di Pulau Jawa, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Insitut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

"Mengenai bidang ilmu yang ditawarkan, yaitu sesuai dengan minat dan bakat masing-masing penerima beasiswa," tuturnya.

Pemberian bantuan beasiswa ini merupakan bagian dari BRI Peduli Pendidikan. Bantuan ini pun merupakan salah satu dari enam jenis bantuan BRI Peduli yang dananya terus meningkatkan dari Rp 17,3 miliar pada 2009 lalu menjadi Rp 26,8 miliar pada 2010. Sumber dana bagi program beasiswa ini berasal dari penyisihan sebagian laba perusahaan, khususnya dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

"Pada posisi April 2011 ini, kami telah menyalurkan dana Bina Lingkungan sebesar Rp 6, 658 miliar," tutupnya.