Salah Soal, Peserta Mengeluh Dirugikan

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011 yang digelar sejak Selasa (31/5/2011) kemarin di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (FIB UNJ), diwarnai dengan insiden kecil. Panitia ujian tulis salah memberikan soal kepada para peserta.

Menurut panitia sekretariat SNMPTN ujian tulis siswa berkebutuhan khusus UNJ, insiden terjadi pada saat ujian tulis tes potensi akademik (TPA) karena panitia tidak memahami adanya beberapa peserta yang lulus pada tahun sebelumnya, yaitu 2009 dan 2010.

"Sebenarnya soal dibedakan menurut tahun kelulusannya. Sepengetahuan kami, siswa yang lulus di tahun sebelumnya itu melaksanakan ujian di tempat lain (UI). Kita tidak ngeh, soal yang kita lihat itu semuanya untuk lulusan 2011, begitu kita cek lagi ternyata ada kesalahan," kata Syamsi, Rabu (1/6/2011) di UNJ, Jakarta Timur.

Syamsi menambahkan, pihaknya kemudian langsung memberikan solusi dengan memberikan waktu tambahan kepada peserta. Meskipun demikian, beberapa peserta mengaku sangat dirugikan dengan terjadinya insiden tersebut, mengingat insiden itu menyita konsentrasi dan waktu mereka.

"Insiden itu membuat saya merasa dirugikan. Saya datang jauh-jauh sejak pagi hari, tapi malah diberi soal untuk lulusan 2010," kata peserta tunanetra yang lulus dari SMA Daarul Maarif, Firmansyah.

Peserta tunanetra lainnya, Juanda Saputra, juga menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, kesalahan membagi soal diketahui setelah peserta mengerjakan sekitar 20 soal.

"Itu hampir 60 menit, tapi waktu yang diganti hanya 30 menit," ujarnya.

Seperti diberitakan, ujian tulis SNMPTN 2011 untuk peserta berkebutuhan khusus wilayah DKI Jakarta dilaksanakan sejak Selasa (31/5/2011) kemarin. Dari 18 peserta yang terdaftar, hingga hari kedua, Rabu (1/6/2011), hanya 13 peserta yang tercatat mengikuti ujian tulis SNMPTN tersebut.

Adapun 13 peserta yang tercatat mengikuti ujian tulis yang berasal dari program studi (prodi) IPA dan IPC masing-masing satu orang, serta 11 orang lainnya berasal dari prodi IPS. Sementara itu, terdapat seorang peserta lulusan tahun 2009, lima orang lulusan 2010, dan sisanya tujuh orang adalah lulusan 2011. Ke-13 peserta tersebut juga terdiri dari tunadaksa dan low vision masing-masing satu orang serta 11 lainnya adalah peserta tunanetra.