Ratusan Peserta SNMPTN Absen Ikut Tes

SEMARANG, KOMPAS.com - Panitia Lokal 42 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Semarang mencatat ratusan peserta absen dalam pelaksanaan tes tulis SNMPTN pada 31 Mei-1 Juni 2011.

"Kami sudah merekap data mulai hari pertama (31/5/2011) dan hari kedua (1/6/2011). Peserta yang tidak hadir saat tes SNMPTN itu dipastikan gugur," kata Ketua Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang, Agus Wahyudin, di Semarang, Rabu (1/6/2011).

Pada hari pertama dan materi pertama, kelompok IPA yang absen sebanyak 327 peserta, peserta kelompok IPS yang absen sebanyak 321 peserta, dan kelompok IPC yang tidak hadir mencapai 196 peserta sehingga total peserta absen sebanyak 844 peserta.

Ternyata, kata dia, tingkat ketidakhadiran peserta pada hari pertama itu meningkat pada materi kedua, yakni kelompok IPA yang absen ada 330 peserta, kelompok IPS yang absen ada 327 peserta, dan kelompok IPC yang absen ada 195 peserta sehingga total peserta absen ada 852 peserta.

Untuk hari kedua saat materi pertama, tingkat ketidakhadiran peserta kelompok IPA menjadi 344 orang dan IPC sebanyak 205 peserta, terus menunjukkan peningkatan dibandingkan hari pertama pelaksanaan tes.

"Terakhir, pada hari kedua untuk materi kedua yang hanya diikuti kelompok IPS dan IPC. Pada kelompok IPS tercatat peserta yang absen sebanyak 380 orang, sementara dari kelompok IPC yang tidak hadir sebanyak 218 orang," katanya.

Untuk total jumlah pendaftar yang tercatat di Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang, lanjut dia, pada kelompok IPA total tercatat 8168 peserta, IPS sebanyak 9.180 peserta, sementara kelompok IPC total 6.226 peserta.

Ia mengatakan pihaknya memang merekapitulasi satu per satu berdasarkan hari dan materi tes, sebab peserta yang absen tidak bisa dijumlahkan begitu saja dari hari pertama sampai hari kedua tes karena bisa saja pesertanya sama.

"Namun, kalau dilihat pada pelaksanaan hari terakhir SNMPTN tingkat ketidakhadiran peserta cenderung naik. Kami tidak tahu penyebab ketidakhadiran mereka," kata Agus yang juga Pembantu Rektor I Universitas Negeri Semarang itu.

Menurut dia, salah satu indikator penilaian kelulusan dalam SNMPTN adalah terpenuhinya nilai dari seluruh materi yang diujikan, apabila ada salah satu saja materi tes yang tidak diikuti automatis dinyatakan gugur.

"Peserta semestinya juga sudah menyadari konsekuensi absen dalam pelaksanaan SNMPTN, meski hanya satu materi tes, apalagi sampai satu hari yang mengujikan dua materi tes, yakni dinyatakan gugur," kata Agus.