Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Kebocoran Soal SNMPTN Unhas

Kompas.com - 08/06/2011, 20:47 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus dugaan bocornya soal ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Hasanuddin (Unhas) pekan lalu, terus di usut oleh kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

Kasus kebocoran ini terkait 12 peserta SNMPTN yang tertangkap menerima jawaban hasil ujian dari jaringan pengedar diduga melibatkan dosen dan mahasiswanya.

Jika sebelumnya polisi, mengendus adanya keterlibatan bimbingan belajar ternama di Makassar, kali ini penyelidikan juga mengarah pada keterlibatan mahasiswa dan dosen salah satu perguruan tinggi di Makassar.

Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Segeha kepada wartawan, Rabu (08/06/2011).

Berdasarkan data olahan bersumber dari beberapa peserta yang diamankan pekan lalu, terungkap bahwa menjelang ujian SNMPTN mereka mendapatkan bimbingan dari mahasiswa dan dosen tersebut.

"Mereka di mentor khusus dalam mengerjakan soal-soal ujian. Kegiatan ini dilakukan di rumah salah satu dosen," kata Himawan.

Bimbingan ini berlangsung selama dua pekan menjelang ujian. Setiap calon mahasiswa diajarkan soal-soal terdahulu sebagai bekal untuk menjawab soal nantinya.

"Pada hari ujian, mereka diajarkan dosen itu beberapa lembar soal. Itu dikerjakan sebelum berangkat ke lokasi ujian," tutur Himawan.

Keterlibatan dosen tersebut, lanjutnya, tidak sendiri. Ada mahasiswa yang ikut terliat membantu mencari calon peserta SMPTN yang kebanyakan berasal dari daerah.

Setelah ada deal dengan calon mahasiswa, mereka di karantina selama dua pekan dengan mendapatkan bimbingan mengerjakan soal.

Umumnya soal-soal yang terdahulu. Dugaan sementara, mereka inilah yang berperan dalam membocorkan soal-soal ujian.

Dalam waktu dekat akan di minta keterangan untuk mencocokan keterangan peserta SNMPTN yang tertangkap pekan lalu. Sebelumnya, hari kedua ujian SNMPTN, 12 peserta tertangkap oleh pengawas. Dari barang bukti berupa tujuh buah HP terdapat sms kunci jawaban.

Sebagian lagi mendapatkan bocoran dari lembar jawaban yang di peroleh oleh kenalan mereka di lokasi ujian. Ke 12 peserta ini diangkap di tiga lokasi berbeda yakni di kampus Unhas, SMA negeri 6 Makassar dan SMA Kartika.

Namun ke 12 peserta ini di bebaskan. Oleh pihak kepolisian mereka hanya korban praktek perjokian. Pasalnya kunci jawaban yang beredar sebagian besar datanya berbeda dengan jawaban soal SMPTN milik panitia penyelenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com