Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Rusia Dalami Studi Islam di RI

Kompas.com - 11/06/2011, 09:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 27 mahasiswa muslim Rusia memperdalam studi keislaman di sejumlah perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia, antara lain di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seperti dikutip dari ANTARA, Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana, Sabtu (11/6/2011), mengatakan, selain di dua universitas itu, mereka juga akan belajar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta.

Para mahasiswa ini berasal dari berbagai wilayah Rusia yaitu Moskow, Kazan, Tatarstan, Grozny, Chechnya, dan Makhachkala, Dagestan. Mereka mengambil berbagai progam pendidikan baik sarjana (S-1) maupun master (S-2) dan doktor (S-3) pada berbagai jurusan atau spesialisasi, seperti syariah, ekonomi Islam dan tilawah.

Dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut di KBRI Moskow sehari sebelum keberangkatan ke Indonesia, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki tekad belajar agama Islam di Indonesia. Dubes Hamid Awaludin mengatakan, para mahasiswa ini adalah pionir dalam mengembangkan hubungan antara bangsa Indonesia dan Rusia yang tidak hanya dalam aspek keagamaan, namun juga pendidikan, sosial dan budaya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri delegasi Indonesia yang mengikuti "Interfaith Dialog Indonesia-Rusia?" di Moskow, di antaranya Kabalitbang Kementerian Agama Prof Dr H Abdul Djamil, Rektor UIN Jakarta, Prof Dr Komarudin Hidayat, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gonto Dr KH Syukri Zarkasyi, dan Prof Dr Philip K Wijaya, Perwakilan Etnis China dan Walubi, serta Alberd Pardede, Kasubbag Perencanaan Setditjen IDP, Kemlu.

Menurut Komarudin Hidayat, Indonesia merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan tempat belajar memperdalam keislaman.

"Indonesia dan Rusia adalah negara sama-sama multi etnik dan multi agama. Pendidikan yang diperoleh bermanfaat besar bagi mahasiswa itu sendiri dan masyarakat pada umumnya dengan mengedepankan toleransi antarsesama," ujar Komaruddin.

Mukhammad-Arif Darvishov dari Institut Teologi dan Hububungan Internasional Makhachkala, Dagestan, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa muslim Rusia belajar di Indonesia. "Kami sangat senang bahwa mahasiswa kami yang sedang belajar saat ini di Indonesia baik-baik saja. Dengan pengiriman mahasiswa baru ini diharapkan dapat lebih mendekatkan hubungan antarmasyarakat kedua bangsa," ujar Mukhammad-Arif.

Ia menambahkan, pengetahuan tentang Indonesia, perkembangan pemikiran dan praktik Islam di Indonesia, menjadi dasar penting untuk dipelajari. Menurutnya, Indonesia mengenal toleransi intern umat beragama dan antarumat beragama.

Pengiriman mahasiswa muslim tahun 2011 ini merupakan yang kedua kali, setelah tahun 2010 sebanyak 10 mahasiswa muslim Rusia memperdalam studi Islam di UIN Malang. Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari kerja sama antarperguruan tinggi Islam di Rusia dan Indonesia yang ditandatangani pada akhir tahun 2009, ketika Rektor Universitas Islam Rusia, Univesitas Islam Moskow dan Institut Teologi dan Hubungan Internasional Makhachkala berkunjung ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com