Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundur... Hasil UN SD Diumumkan Senin

Kompas.com - 19/06/2011, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengungkapkan, diundurnya pengumuman hasil ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar tidak terkait dugaan kasus contek massal di SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rencana pengunduran tersebut datang dari Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu dari jadwal semula tanggal 18 Juni 2011 menjadi 20 Juni 2011.

Melalui pesan singkatnya, Taufik menegaskan, pengunduran pengumuman itu berasal dari Kemdiknas yang disampaikan melalui semua Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Pengunduran pengumuman akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (20/6/2011).

"Kami mengikuti aturan saja," kata Taufik.

Seperti dikemukakannya kepada Tribunnews, dugaan kasus tersebut terlalu kecil untuk memengaruhi pengunduran pengumuman kelulusan UN tingkat SD.

"Bukannya mengecilkan dugaan kasus tersebut, tetapi terlalu kecil bila disangkutpautkan dengan pengunduran pengumuman UN SD ini. Masak hanya gara-gara satu sekolah, 2.229 SD negeri dan 700 lebih SD swasta harus menanggung akibatnya," ujar Taufik.

Taufik menegaskan, tidak mungkin pihaknya mengorbankan ratusan ribu siswa SD hanya karena kasus contek massal tersebut. Dari data yang diperolehnya saat ini, ada sekitar 117 ribu siswa SD yang akan melanjutkan ke SMP.

Sementara itu, di Semarang, Dinas Pendidikan Kota Semarang juga menyatakan bahwa pengumuman kelulusan siswa sekolah dasar (SD) dan sederajat di wilayah itu akan diumumkan secara serentak besok, Senin (20/6/2011). Perubahan rencana pengumuman kelulusan tersebut sesuai instruksi dari pusat yang disampaikan melalui Dinas Pendidikan Jawa Tengah agar bisa disesuaikan dengan tanggal yang tertera pada berkas, seperti ijazah dan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) yang akan diterima siswa saat pengumuman kelulusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com