LSM Perempuan Berperan Tingkatkan Keaksaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPA) bekerjasama dengan organisasi perempuan menggelar seminar internasional "Meningkatkan keaksaraan Perempuan". Menurut Mendiknas Mohamad Nuh, meski  Indonesia telah berhasil mencapai keaksaraan perempuan, perlu ditanamkan bahwa  keaksaraan bukan hanya memberikan keterampilan bermata pencaharian atau mengentaskan kemiskinan.

"Tetapi juga mengembangkan karakter produktif, etika kerja dan ketaatan pada aturan. Sehingga, mereka dapat berpartisipasi dan memainkan peran mereka dalam pembangunan nasional," kata Nuh ketika memberikan sambutan, Selasa (21/6/2011), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Nuh melanjutkan, pencapaian sukses dalam keaksaraan perempuan di Indonesia sebagian besar dicapai melalui organisasi perempuan yang telah menghasilkan kader untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional seperti gerakan kesejahteraan perempuan (PKK), Muslimat NU, Aisyiah, Dharma Wanita, Kowani dan solidaritas istri kabinet indonesia bersatu (SIKIB) serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainya yang juga sangat berperan.

"Organisasi perempuan telah berhasil meningkatkan keaksaraan dan kecakapan hidup perempuan Indonesia karena mampu memberdayakan dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," ujar Nuh.

"Saya berharap seminar ini akan menjadi momentum untuk mencerminkan dan menegaskan kembali peran penting dari LSM perempuan untuk meningkatkan keaksaraan perempuan yang menekankan kualitas dan manfaat bagi pembangunan," tambahnya.

Sementara itu, dalam laporanya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (Dirjen PAUD NI) Hamid Muhammad mengungkapkan, seminar ini memberikan kesempatan untuk berbagi informasi dan bertukar pikiran antarpeserta yang difasilitasi oleh para ahli keaksaraan tentang bagaimana mencapai keaksaraan perempuan dan pemuda tahun 2015 sebagai salah satu tujuan pendidikan untuk semua (PUS).

"Saya berharap di kemudian hari, kami mendengar bahwa hasil seminar ini telah diterapkan dalam program keaksaraan yang melibatkan jejaring dan kemitraan dengan LSM perempuan yang membawa perubahan mendasar bagi peran perempuan dalam pembangunan," kata Hamid.