Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelumit Cerita dari Korea

Kompas.com - 27/06/2011, 09:47 WIB

KOREA, KOMPAS.com - Sekelumit cerita datang dari para mahasiswa asal Indonesia yang tengah melanjutkan studi di Korea. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA) kembali mengadakan Conference of Indonesian Student Association in Korea (CISAK ), pada 25 Juni 2011 lalu di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) Daejon, Korea Selatan. Kegiatan ini adalah aktivitas tahunan, yang pada tahun ini merupakan keempat kalinya digelar sejak 2007.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com dari PERPIKA, Presiden PERPIKA Elvira Fidelia Tanjung mengungkapkan, tema utama tahun ini adalah "Going Back Home with Science and Technology" atau dikenal dengan "IPTEK yang Akan Kubawa Pulang".

Sseharusnya pelajar Indonesia di manapun berada menggelar acara-acara seminar yang tidak hanya dijadikan sebagai ajang bersilaturahmi pelajar, melainkan ada knowledge transfer, duduk bersama dari seluruh cabang ilmu yang ada, berdiskusi demi membangun Indonesia," kata Elvira, mahasiswi program doctor di Gyeongsang National University.

Turut berpartisipasi dalam seminar ini, 300 mahasiswa asal Indonesia yang tak hanya tengah studi di Korea, melainkan juga perwakilan dari PPI Turki, PERMIRA Rusia, dan Sekjen Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional PPI Belanda.

Sementara itu, sejumlah pembicara yang didaulat mengisi seminar ini diantaranya Menristek RI periode 2004-2009 Prof. Dr. Kusmayanto Kadiman yang menjadi pembicara utama dan Prof. Dr. Palgunadi T. Setyawan.

“Kembali ke Tanah Air jangan hanya dengan membawa IPTEK, tetapi juga karakter yang baik untuk menjadi pandu Ibuku,” kata Kusmayanto.

Hadir pula sebagai pembicara, Prof Alp Malazgirt, seorang profesor asal Amerika Serikat, yang dikenal ahli entrepreneur untuk wilayah Asia. Adapun, Rektor Universitas Paramadina Dr. Anies Baswedan memberikan sambutan melalui video conference.

"Ini hanya sebagian kecil yang mampu kami berikan saat ini kepada Indonesia, sebagai wujud cinta kami pada Ibu Pertiwi. Diharapkan melalui seminar CISAK 2011 yang berhasil meraup 45 karya ilmiah dari putra-putri terbaik bangsa ini, dapat menjadi bekal ilmu yang tidak habis ditelan zaman," papar Elvira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com