Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Online, Koran Tak "Laris Manis"

Kompas.com - 30/06/2011, 08:25 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Berbeda dengan beberapa tahun lalu, surat kabar yang menyajikan mengumumkan hasil Seleksi Nasional MasukPerguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 tak diburu bak "kacang goreng". Bisa jadi penyebabnya karena pengumuman telah dilakukan secara online melalui situs resmi SNMPTN, www.snmptn.ac.id. Hal itu terlihat berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (30/6/2011) pagi, di beberapa agen dan lapak penjual surat kabar di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Erwin, pria yang sehari-hari menjadi agen surat kabar di perempatan Cileungsi mengatakan, surat kabar yang menyajikan hasil SNMPTN saat ini sepi peminat karena kalah bersaing dengan sistem online yang relatif lebih cepat, lebih mudah dan bisa diakses di mana saja.

"Sekarang tidak seramai dulu. Mungkin karena sistem online yang lebih cepat. Tidak sampai sejam sudah bisa diakses, bahkan sejak dini hari dan bisa langsung diprint. Sementara surat kabar baru bisa dibeli pagi hari," kata Erwin, Kamis (30/6/2011) pagi, di Cileungsi, Bogor.

Sementara itu, penjual surat kabar di agen lainnya, Sugiman mengungkapkan hal serupa. Meski mengaku tak begitu paham mengapa surat kabar yang menyajikan hasil SNMPTN 2011 sepi peminat, ia mengakui tahun ini lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Saya enggak begitu mengerti kenapa sepi pembeli. Tapi mungkin karena kalah dengan pengumuman online. Yang jelas pembelinya biasa saja, lebih sepi dan enggak seramai tahun-tahun sebelumnya," ujar Sugiman.

Hasil SNMPTN 2011 berhasil menjaring sebanyak 118.233 orang calon mahasiswa dari 540.953 jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tertulis/keterampilan. Jumlah tersebut terdiri dari kelompok IPA sebanyak 56.856 orang dan kelompok ujian IPS sebanyak 61.377 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com