JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kamis (30/6/2011) ini, bisa jadi deg-deg "ser" ratusan ribu peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 telah berakhir. Ada yang menyambutnya dengan suka, ada pula yang mungkin berduka dan memendam kecewa karena gagal masuk ke perguruan tinggi idaman. Sebagai sebuah kompetisi, SNMPTN memang sarat dengan persaingan yang sangat ketat. Nah, bagi yang gagal menembus SNMPTN tahun ini, jangan berkecil hati. Gagal SNMPTN bukan akhir segalanya. Atau, seperti judul sebuah lagu, "Dunia belum berakhir". Bagaimana cara mengatasi kecewa?
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara (Binus), Johannes A.A Rumeser mengatakan, para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi jangan terpaku oleh hasil SNMPTN semata. Ia mengungkapkan, SNMPTN tidak lantas dapat menjamin kesuksesan seseorang.
"Saya punya tiga kata untuk mereka yang tidak lolos, dunia tak seluas daun kelor. Mereka harus jeli melihat peluang dan berpikir cerdas," kata Johannes kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2011) malam.
Dihubungi terpisah, dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA), Endang Pudjiastuti mengajak para peserta SNMPTN untuk berpikir realistis. Ia juga mengatakan, SNMPTN dapat digunakan untuk mengukur kepandaian minat dan bakat. Ketika tidak lolos, anggap saja karena kurang beruntung.
"Para siswa harus paham dan realistis. Mereka tidak lolos mungkin karena kurang bersaing dalam minat dan bakat (program studi) yang dipilihnya," kata Endang.
"Seharusnya, para siswa yang mendaftar SNMPTN sudah dapat menentukan program studi apa yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Ini seperti lomba, mereka harus tahu potensi. Namun tenang saja, ini kan ajang mengukur diri, anggap saja sedang kurang beruntung karena keliru saat menjawab," tambahnya.
Jadi, jangan terpaku pada kegagalan. Tentukan langkah berikutnya, karena di manapun pasti ada gerbang kesuksesan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.