Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Bahasa Sunda

Kompas.com - 01/07/2011, 04:00 WIB

Bahasa Sunda adalah bahasa cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Tak diketahui kapan bahasa ini lahir, namun ada bukti tertulis yang merupakan keterangan tertua, yakni prasasti abad ke-14 yang ditemukan di Kawali, Ciamis.

Ditulis pada batu alam dengan aksara dan bahasa Sunda (kuno). Diperkirakan, prasasti seperti ini ada beberapa buah dan dibuat semasa pemerintahan Prabu Niskala Wastukancana (1397-1475).

Menurut statistik Indonesia (2010), dari 38.965.440 penduduk Jawa Barat, hanya sekitar 25 juta orang menggunakan bahasa Sunda dalam keseharian.

Mungkin sebagian orang tak terlalu mengenal bahasa ini, namun jika kita telusuri lebih lanjut, bahasa Sunda memiliki beberapa fakta yang unik, yakni:

1. Dalam bahasa Sunda ada tujuh huruf vokal. Huruf vokal itu terdiri dari lima suara vokal murni (a, é, i, o, u) dan dua huruf vokal netral e (pepet) dan eu.

2. Dalam bahasa Sunda ada 18 huruf konsonan, yaitu: p, b, t, d, k, g, c, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, r, dan y.

Konsonan lain yang aslinya muncul dari bahasa Indonesia diubah menjadi konsonan utama: f menjadi p, v jadi p, sy jadi s, sh menjadi s, z jadi j, dan kh menjadi h.

Oleh karena itu, ada yang mengatakan orang Sunda tak bisa mengatakan huruf f atau v. Hal ini tak benar karena faktanya hanya hurufnya saja yang tak ada dalam aksara Sunda, namun tak semua orang Sunda tidak bisa mengucapkannya.

3. Pengaruh budaya Jawa semasa kekuasaan kerajaan Mataram-Islam membuat bahasa Sunda, terutama di wilayah Parahyangan, mengenal undak-usuk atau tingkatan berbahasa, mulai bahasa halus, bahasa loma/ lancaran, hingga bahasa kasar.

Namun, di wilayah-wilayah pedesaan/pegunungan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda loma (bagi penduduk kawasan Bandung terdengar kasar) tetap dominan. Ini beberapa contohnya:

4. Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa tertua di Indonesia. Mungkin sekali bahasa Kw’un Lun yang disebut oleh Berita China dan digunakan sebagai bahasa percakapan di wilayah Nusantara sebelum abad ke-10, pada masyarakat Jawa Barat kiranya adalah bahasa Sunda (kuno). Walaupun tidak diketahui wujudnya.

Bukti penggunaan bahasa Sunda (kuno) secara tertulis dijumpai lebih luas dalam bentuk naskah, yang ditulis pada daun lontar, enau, kelapa, dan nipah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Alquran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Alquran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Edu
Seminar Unhan dan FSI: Mengurai Diplomasi Pertahanan China dan Implikasinya bagi Indonesia

Seminar Unhan dan FSI: Mengurai Diplomasi Pertahanan China dan Implikasinya bagi Indonesia

Edu
Mendikdasmen Akan Koordinasi dengan Menag, Bahas Pembinaan Guru Agama

Mendikdasmen Akan Koordinasi dengan Menag, Bahas Pembinaan Guru Agama

Edu
HighScope Model United Nations 2024, Asah Kemampuan Diplomasi dan Bangun Kesadaran Isu Global

HighScope Model United Nations 2024, Asah Kemampuan Diplomasi dan Bangun Kesadaran Isu Global

Edu
Mendikdasmen Ungkap 4 Kompetensi yang Diperlukan untuk Tingkatkan Kualitas Guru

Mendikdasmen Ungkap 4 Kompetensi yang Diperlukan untuk Tingkatkan Kualitas Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau