Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik SMAN 1, Sekolah Berwawasan Lingkungan

Kompas.com - 06/07/2011, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesan angker seketika tersirat, saat pertama kali menginjakkan kaki di SMAN 1 Jakarta yang terletak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sekolah itu berarsitektur jendela-jendela kayu yang besar dan tinggi hampir di seluruh bagian gedung sekolah yang diperkirakan telah  berdiri sejak lebih dari satu abad lalu.

Desain bangunan yang kental dengan nuansa kolonial dan didominasi cat berwarna putih semakin menguatkan kesan angker pada sekolah tersebut.

Namun, kesan angker itu seketika berubah saat memasuki bagian dalam kompleks sekolah. Bagaimana tidak, barisan pohon dan tanaman-tanaman di dalam pot yang sengaja disusun dan berjejer rapi menyerupai pagar memenuhi sudut-sudut bangunan sekolah membuat sekolah ini nampak asri. Sekitar tiga tahun lalu, sekolah ini fokus menerapkan konsep sebagai sekolah hijau yang berwawasan lingkungan.

"Awalnya kita terinspirasi dan terobsesi menjadikan sekolah ini sebagai sekolah hijau berbasis lingkungan karena sekolah ini kaya akan historis," kata Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Ubaidillah Rahmat kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2011) siang, di Jakarta.

Dalam perjalanannya, SMAN 1 Jakarta tidak serta merta berubah menjadi sekolah hijau dalam sekejap. Secara perlahan sekolah ini mulai ingin menunjukkan identitasnya sebagai sekolah hijau sejak akhir tahun 1990-an. Berbagai upaya dan perjuangan dilakukan untuk merealisasikannya, seperti berdiskusi dengan para alumni, sampai membuat program khusus dan mengundang pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

"Rencana untuk memelihara suasana hijau sudah dimulai secara informal sejak akhir 1990-an. Kita juga berdiskusi dengan para alumni, mereka banyak membantu menata lingkungan sekolah ini. Baru di awal tahun 2000 kita lakukan secara fokus," kata pria yang akrab disapa Rahmat itu.

Lebih jauh ia bercerita, tentang sebuah program khusus berwawasan lingkungan yang diterapkan di sekolahnya. Program itu adalah live in, di mana para siswa diajarkan dan diajak dalam kegiatan lingkungan  serta berkesempatan untuk mempraktekkan wawasan lingkungannya.

Contohnya, pada 2010 lalu, live in digelar selama beberapa hari di Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, siswa mengisi kegiatan dengan berbagai diskusi dan kegiatan berwawasan lingkungan. Program ini juga dimanfaatkan para siswa sebagai salah satu media untuk mempraktikkan kecakapan lingkungannya dalam kondisi nyata, seperti, membantu membuat sanitasi yang lebih baik dan melatih warga setempat mengolah limbah.

"Live in menjadi sarana untuk introspeksi dan mengimplementasikan wawasan lingkungan yang telah dipelajari. Kepedulian dengan lingkungan yang begitu terbatas, membuat kita menceburkan mereka ke tengah-tengah masyarakat Jogja," katanya.

Atas usaha keras mewujudkan sekolah hijau, SMAN 1 Jakarta kerap dijadikan contoh pembelajaran oleh sekolah-sekolah lain khususnya yang sekolah-sekolah dari berbagai daerah. Selain itu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) juga menunjuk sekolah ini sebagai sekolah model pusat sumber belajar dan untuk pendidikan berbasis keunggulan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com