Cegah Tawuran, Polisi Harus Berbaur

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharuddin Djafar mengatakan, Kepolisian Resor Jakarta Selatan telah menginstruksikan jajarannya agar turun langsung mencegah tawuran warga yang kerap terjadi di daerah Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan.

"Wakapolres Selatan sudah memerintahkan jajaran Kepolisian Sektor Menteng agar selalu apel di tempat kejadian, dan juga kepolisian harus tahu bagaimana kondisi masyarakatnya. Polisi harus berbaur," jelas Baharuddin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/7/2011).

Sementara untuk daerah Johar Baru, Jakarta Pusat, selain telah menempatkan closed circuit television (CCTV), kepolisian juga membangun pos terpadu. Sebanyak 10 petugas gabungan dari personel Kepolisian Polres Jakarta Pusat dan Polsek Johar Baru disiapkan menjaga 24 jam yang dibagi dalam tiga shift.

"Adanya CCTV juga dirasa cukup efektif untuk mengurangi dan mengetahui pelaku tawuran," jelas Baharuddin.

Menjawab pertanyaan tentang penyebab terjadinya tawuran warga di kedua daerah tersebut, Baharuddin mengatakan, masyarakat di sana mudah tersulut emosinya. Faktor penyebabnya diperkirakan akibat faktor ekonomi.

"Memang, masyarakat di sana (Pasar Rumput dan Johar Baru) sangat terbatas (ekonominya), makanya mudah terpancing. Selama 2011, 32 kali tawuran terjadi di Johar Baru. Tawuran di Pasar Rumput terjadi lebih sedikit, hanya sekira sembilan kali," ujarnya.

Ia mengaku sudah mendatangi dan berdialog dengan tokoh dan warga setempat guna menyelesaikan masalah tersebut.