MOS "Sehat" ala SMPN 1 Cikini

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa Orientasi Siswa (MOS) seringkali menjadi momok bagi para siswa baru, karena selalu ada imej tindakan perploncoan dan kekerasan fisik di dalamnya. Namun, sejumlah sekolah mulai mengonsep kegiatan MOS yang lebih ramah dan sehat. Salah satunya di SMPN 1 Cikini, Jakarta Pusat. MOS yang berlangsung 11-13 Juli 2011 mengedepankan MOS yang "sehat". Tema yang diangkat untuk MOS tahun ini adalah “3 hari Beradaptasi Untuk 3 Tahun Berkreasi Guna Menggapai Prestasi di Era Globalisasi”.

"Kekerasan tidak layak disuguhan kepada siswa-siswi baru. Ada banyak cara untuk mengajarkan kedisiplinan," kata Ahmad Radhitya Nurhani, Ketua Organisasi Siswa Intra sekolah (OSIS) SMPN 1 Cikini, Selasa (11/7/2011).

Kegiatan MOS yang ramah pun membuat para siswa baru tak dilanda rasa takut. "Saya tidak pernah dikerasi, semuanya seru dan baik hati,” ujar George Erick, salah satu siswa baru.

Sebanyak 179 siswa baru di SMP ini memang diajak untuk mengisi kegiatan dengan permainan yang bersifat "fun" dan unik. Selain itu, ada pula pemberian materi, Latihan Kepemimpinan Baris Berbaris (LKBB), dan Pentas Seni. Semua kegiatan ini berlangsung di dalam lingkungan sekolah.

Salah satu pengajar, Dra Elfira menekankan, salah satu poin MOS adalah pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru.

“Sebagai kesempatan untuk memperkenalkan seluk beluk sekolah. Dan seharusnya memang tidak dengan cara kekerasan memberikan pembinaan kepada siswa-siswi baru. terlebih jika masih harus saling mengerasi,” ujarnya.