Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi Jadi Kertas Sampah

Kompas.com - 14/07/2011, 04:14 WIB

Dublin, Rabu - Krisis utang masih berkepanjangan di Eropa. Ketika semua pihak lega Yunani berhasil mendapatkan dana talangan tahap kelima, kini giliran Irlandia terguncang. Peringkat obligasi Irlandia melorot drastis menjadi kategori sampah (junk bond).

Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Services di Dublin, Irlandia, Rabu (13/7), memperingatkan Irlandia yang terlilit beban utang. Negara ini tampaknya akan memerlukan kucuran dana talangan tahap kedua.

Penurunan peringkat tersebut membuat beban biaya pinjaman Irlandia meroket hingga titik tertinggi sejak Irlandia bergabung dengan zona euro, julukan bagi 17 negara di Eropa yang menggunakan mata uang euro.

Tingkat suku bunga obligasi melonjak karena risiko juga meningkat. Imbal hasil obligasi berjangka waktu 10 tahun naik menjadi 13,133 persen dari sebelumnya 13,074 persen sebelum pengumuman Moody’s itu.

Keadaan ini membuat banyak pihak khawatir mengenai kemampuan Eropa menangani krisis utang.

Lembaga pemeringkat kredit juga berpendapat bahwa bantuan finansial dari Brussels, julukan bagi markas Uni Eropa, akan memerlukan kerja sama dari swasta untuk ikut menanggung biaya krisis ini. Masalahnya beban krisis ini tidak bisa ditanggung sendirian oleh pemerintah, tetapi juga swasta, pemberi kredit.

Menanggapi peringkat baru tersebut, Pemerintah Irlandia dan Uni Eropa berang terhadap Moody’s. Departemen Keuangan Irlandia menyatakan, peringkat Irlandia dari Standard & Poor’s, Fitch, dan DBRS tetap berada pada peringkat yang layak investasi.

”Komentar Moody’s merupakan perkembangan yang mengecewakan dan jelas berbeda dari pandangan lembaga pemeringkat lain. Baru pekan lalu Fitch dan DBRS menyatakan perekonomian kami akan kembali tumbuh pada kuartal pertama. Selain itu, sudah ada kemajuan dalam mengurangi defisit anggaran pemerintah. Tidak ada alasan untuk menurunkan status utang Irlandia saat ini,” demikian pernyataan dari Kementerian Keuangan.

Bisa seperti Yunani

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menyerukan agar Roma terus agresif memangkas defisit anggaran pemerintah. Para investor mencampakkan obligasi Italia. Pemerintah terus berupaya mengegolkan rencana penghematan besar-besaran pengeluaran pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com