Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Lulusan SMP Tak Tertampung di SMA

Kompas.com - 14/07/2011, 04:33 WIB

Waingapu, Kompas - Sekitar 1.285 lulusan siswa SMP di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, terancam tidak melanjutkan pendidikan ke bangku SMA atau sederajat karena daya tampung sekolah terbatas. Sementara di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, puluhan orangtua siswa lulusan SMP, Rabu (13/7), mendatangi Wali Kota Kupang, meminta perhatian wali kota karena anak-anak mereka tak tertampung di SMA.

Di Sumba Timur terdapat enam SMA dan SMK, sedangkan SMP berjumlah 18 SMP. Jumlah lulusan SMP tahun 2011 mencapai 3.285 orang, sedangkan daya tampung SMA/SMK di Sumba Timur hanya 2.000 orang, artinya sebanyak 1.285 siswa harus mencari alternatif lain jika ingin melanjutkan pendidikan.

Ketua DPRD Sumba Timur Palulu Ndima mengatakan, tahun ajaran 2010 sekitar 837 siswa lulusan SMP kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/ SMK karena ruang kelas terbatas dan guru pengajar juga jumlahnya sangat minim.

”Saat itu terpaksa dibuka kelas pagi dan sore untuk menampung tingginya minat lulusan SMP melanjutkan pendidikan ke SMA/ SMK,” ujarnya. Kini, persoalan tersebut kembali terulang karena jumlah guru dan ruang kelas tidak memadai.

Tingginya minat siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kata Palulu, karena semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Namun, di sisi lain, infrastruktur pendidikan yang tersedia masih sangat terbatas.

Datangi wali kota

Di Kota Kupang, puluhan orangtua siswa yang tergabung dalam Forum Orangtua Siswa Peduli Anak Sekolah mendatangi Kantor Wali Kota Kupang. Mereka menanyakan sikap Pemerintah Kota Kupang karena banyak anak mereka yang tak tertampung di SMA/SMK.

Ny Monica Boanusi (43), salah satu anggota forum, mengatakan, memasuki tahun ajaran baru, anaknya belum mendapatkan sekolah, padahal sudah mencari ke mana-mana di sekitar Kupang. Di SMA 1 Kupang, misalnya, ada sekitar 5.000 pendaftar, sedangkan yang diterima hanya 1.300 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga NTT Clemens Meba mengatakan, rasio lulusan SMP jauh lebih besar dibandingkan dengan daya tampung SMA. Meski demikian, sebenarnya sejumlah sekolah swasta bisa menampung. ”Orangtua di sini hanya mau anaknya masuk SMA negeri,” ujarnya. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com