Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelepah Bambu Antar Kami Jadi Juara!

Kompas.com - 14/07/2011, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kreativitas siswa SMA Negeri 48 Jakarta mengantarkan mereka menjadi juara dalam Kompetisi ThinkQuest International 2011. Inovasi yang mereka ciptakan adalah membuat kertas dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Kertas adalah bahan organik yang sulit untuk terurai, bahkan bisa menghabiskan waktu hingga 100-1.000 tahun untuk menguraikannya.

Untuk membuat 1 ton kertas tulis dan koran yang kita baca, setidaknya membabat 24 batang pohon. Nah, para siswa SMA 48 Jakarta ini menemukan cara lain membuat kertas tanpa harus merusak lingkungan. Mereka memanfaatkan pelepah bambu, dan pelepah bambu ini yang mengantarkan mereka menjadi juara.

Perwakilan tim SMA 48 Jakarta, yaitu Vilia, Ikhsan, Muhammad Labib, Tuwendy, Faisal, dan Ben Hadi, mengungkapkan pemanfaatkan pelepah bambu mampu mengurangi dampak penebangan pohon.

“Proses pembuatannya mudah, kok,” kata Vilia. Ia memaparkan, proses pembuatannya cukup gunakan pelepah bambu yang sudah dicuci bersih, kemudian dimasak untuk diambil seratnya. Saat memasak, masukkan sedikit soda api (NaOH). Setelah hampir mendidih, angkat seratnya, lalu cuci dengan air bersih untuk menghilangkannya. Supaya seratnya tertinggal, perlu diblender dan dicampur dengan lem. Setelah seratnya bercampur dengan lem dan terlihat menjadi bubur, siapkan alat cetak (mirip alat sablon), lalu tuang. Agar bubur siap jadi kertas, keringkan selama 2-3 hari. Hasil akhirnya nanti, kertas akan berwarna kecoklatan. Maka, saat diblender perlu pencampuran dengan clorin (pemutih).

"Kami kasihan jika pohon-pohon terus ditebang, hal inilah yang mendasari mengapa kami memilih mengangkat 'Menjadikan Plastik dan Kertas Menjadi Teman Bumi',” tutur Labib, salah seorang anggota tim.

Buah dari prestasi mereka, pihak penyelenggara memberi hadiah berupa jalan-jalan ke San Francisco, Amerika Serikat, pada Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com