Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Negeri Pinggiran Kekurangan Siswa

Kompas.com - 14/07/2011, 22:38 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - SMA Negeri 16 Semarang di kawasan pinggiran kota masih kekurangan siswa baru dari kuota yang tersedia dalam penerimaan peserta didik 2011.

"Kami sebenarnya menyediakan kuota siswa baru pada tahun ini sebanyak 179 kursi, namun ternyata hanya ada 139 pendaftar yang layak dan lolos seleksi," kata Kepala SMA Negeri 16 Semarang, Khoirul Imdad, di Semarang, Kamis (14/7/2011).

Padahal, kata dia, proses pembelajaran tahun ajaran baru 2011/2012 sudah dimulai sejak 11 Juli lalu, karena itu pihaknya tetap menyelenggarakan pembelajaran sesuai jadwal meski masih ada kekurangan sebanyak 40 siswa.

Kekurangan siswa sekolah yang terletak di kawasan Mijen Semarang itu sebenarnya bukan pertama kali, pada PPD tahun lalu juga mengalami hal serupa dan mengupayakan pendaftaran gelombang dua, namun tak banyak menggaet tambahan siswa.

Ia menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan permohonan ke Dinas Pendidikan Kota Semarang agar diberi kesempatan membuka pendaftaran gelombang kedua untuk menjaring siswa, namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban.

Meski belum secara resmi membuka pendaftaran gelombang kedua, ia mengakui SMA Negeri 16 Semarang siap menampung para peserta didik yang sampai saat ini belum mendapatkan sekolah, namun tetap akan dilakukan seleksi.

"Kami tidak begitu saja menerima siswa, dilihat dulu bagaimana nilainya. Kalau memang terlalu rendah (nilai, red.) ya tidak kami terima. Setidaknya, dalam minggu ini kami siap membuka pendaftaran gelombang kedua," katanya.

Ditanya penyebab kekurangan siswa yang dialami sekolah itu, ia mengatakan penyebab jumlah siswa kurang sebenarnya bukan karena peminatnya kurang, namun ada beberapa SMA negeri di Semarang tahun ini yang membuka kelas baru.

Ia mencontohkan SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 13 Semarang yang semula hanya membuka enam kelas, pada PPD tahun ini membuka tujuh kelas, akibatnya banyak peserta didik yang tersedot di kelas-kelas baru SMA negeri itu.

"Dampak kekurangan siswa ini sebenarnya tidak terlalu besar terhadap pembelajaran, kami tetap membuka lima kelas seperti tahun lalu. Namun, kalau semula satu kelas berisi 34-36 siswa, tahun ini 28 siswa/kelas," kata Imdad.

Sementara itu, Kepala Bidang Monitoring dan Pengembangan Disdik Kota Semarang, Nana Storada mengatakan pendaftaran gelombang kedua bisa saja dilakukan jika kekurangan jumlah siswa di sekolah itu sangat banyak.

"Kami akan lihat dulu berapa kekurangannya (di SMA Negeri 16 Semarang, red.), kalau memang kekurangannya sangat banyak ya bisa saja dilakukan pendaftaran gelombang kedua," kata Sekretaris Panitia PPD Kota Semarang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com