Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unnes Bantah Rekening Liar

Kompas.com - 15/07/2011, 18:10 WIB

SEMARANG, KOMPAS — Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroatmodjo, Jumat (15/7/2011), membantah temuan Badan Pemeriksa Keuangan bahwa ada tiga rekening liar di universitas tersebut. Tiga rekening yang dimaksud sudah didaftarkan, tetapi belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

"BPK juga pernah bertanya, mengapa rekeningnya belum didaftar? Saya beri penjelasan, rekening itu sudah didaftarkan, hanya belum turun izinnya dari Kementerian Keuangan," kata Sudijono di Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, BPK menyebut Unnes sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki tiga rekening ilegal dengan total dana sebesar Rp 18,38 miliar. Total dana yang ada di 43 rekening liar di beberapa perguruan tinggi negeri mencapai lebih dari Rp 25 miliar.

Sudijono menyebutkan, tiga rekening tersebut ada di Bank Mandiri (Rp 7 miliar), Bank BNI (Rp 6 miliar), dan Bank Jateng (Rp 5 miliar). Ketiga rekening tersebut digunakan untuk menampung pembayaran dari mahasiswa dan untuk menyimpan dan menyalurkan dana beasiswa kepada mahasiswa.

"Jumlahnya ada, semua terdata dengan baik. Uangnya juga ada dan jelas penggunaannya. Kalau diminta untuk dipindahkan, ya kami akan pindahkan. Tetapi rekening itu sudah kami daftarkan," ujar Sudijono.

Terakhir, hasil audit BPK, kata Sudijono, menyatakan bahwa pengelolaan keuangan di Unnes termasuk wajar tanpa pengecualian (WTP). Oleh karena itu, dia memastikan tidak terjadi kesalahan apa pun dalam pengelolaan anggaran.

Sebelumnya, menanggapi temuan BPK, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengingatkan agar PTN menertibkan pengelolaan rekeningnya. Kemdiknas akan memberikan sanksi terhadap PTN yang tidak mampu menertibkan pengelolaan dananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com